Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Biodiesel

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
25/3/2017 05:31
Biodiesel
(FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi)

PEMERINTAH akan memerkarakan praktik perdagangan tidak sehat yang dilakukan Uni Eropa terhadap produk biodiesel Indonesia. Tuntutan atas perlakuan yang tidak adil itu telah diajukan kepada World Trade Organization. Kita hargai sikap pemerintah untuk membela kepentingan Indonesia. Begitulah seharusnya negara bersikap. Pemerintah harus berada paling depan untuk melindungi kepentingan nasional.

Selama ini industri kelapa sawit dibiarkan berjuang sendirian. Negara seakan tidak peduli dengan keberadaan industri ini. Padahal, sudah ada sekitar 11 juta hektare lahan dipakai untuk perkebunan kelapa sawit. Jutaan orang menggantungkan hidupnya dari sektor ini. Kontribusinya kepada devisa negara setiap tahun lebih dari US$20 miliar. Sayangnya, ketika terjadi tuduhan terhadap perusakan lingkungan, pemerintah malah ikut menyalahkan.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bahkan pernah ditandatangani moratorium penggunaan lahan gambut, hanya dengan iming-iming hibah US$1 miliar dari Norwegia. Sampai sekarang hibah itu tidak diketahui ujung pangkalnya, tetapi stigma terhadap industri kelapa sawit dan juga kehutanan sudah telanjur buruk. Kita tidak pernah mau melihat bahwa semua itu sebenarnya bagian dari persaingan bisnis.

Kelapa sawit jauh lebih tinggi produktivitas per luasan lahan dibandingkan tanaman yang dikembangkan negara subtropis seperti bunga matahari, jagung, atau kedelai. Tidak usah heran apabila produk turunan seperti minyak goreng dan biodiesel yang berasal dari kelapa sawit jauh lebih efisien. Sekarang Amerika Serikat juga menuduh Indonesia dan juga Argentina melakukan dumping terhadap produk biodiesel.

Pemerintah Indonesia dituduh memberikan bantuan ratusan juta dolar terhadap industri biodiesel sehingga harganya lebih murah dibandingkan produk biodiesel buatan AS. Padahal, boro-boro pemerintah memberikan bantuan. Untuk menggunakan produk biodiesel industri dalam negeri saja pemerintah setengah hati. Tahun ini anggaran yang disediakan pemerintah untuk mencampur biodiesel dengan solar atau dikenal dengan istilah B-20, diperkirakan sudah akan habis April mendatang.

Puluhan pengusaha sudah menginvestasikan triliunan rupiah untuk membangun industri biodiesel. Produk biodiesel dalam negeri sekarang ini sudah mencapai 11 juta kiloliter. Karena konsumsi dalam negeri sangat terbatas, biodiesel itu diekspor. Untuk memenuhi standar produk Eropa dan AS, para pengusaha Indonesia harus merogoh kantong lebih dalam lagi. Bagi Eropa dan AS, biodiesel merupakan energi masa depan karena lebih rendah emisi gas buangnya dan bisa diperbarui.

Berbeda dengan energi fosil yang satu saat akan habis, biodiesel bisa terus dihasilkan sepanjang kebun dan pabrik pengolahannya masih ada. Biaya pengembangan biodiesel memang masih agak mahal karena ini merupakan energi alternatif yang relatif baru. Namun, dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya penggunaan, pasti ke depan biodiesel akan mencapai keekonomian yang tinggi.

Kita bisa melihat negara yang sudah mencapai efisiensi dari pengembangan bioenergi karena konsistensi dalam kebijakannya. Brasil kini menjadikan bioetanol sebagai sumber bahan bakar motor utamanya. Swedia dihargai sebagai negara terdepan dalam penggunaan bioenergi hanya karena kiprah seorang pemilik dealer mobil, Per Carstedz. Kita pun sebenarnya bisa menjadi negara terdepan dalam pengembangan bioenergi kalau ada kemauan politik yang kuat.

Kita tidak perlu repot menghadapi tuduhan dumping dari UE dan AS, kalau pemerintah mau menyerap produk biodiesel yang dihasilkan pengusaha dalam negeri. Dengan menyerap produk biodiesel dalam negeri, kita bukan hanya sekadar menghemat devisa untuk mengimpor minyak yang setiap hari mencapai 800 ribu barel. Namun, efek pengganda yang dihasilkan akan membuat perekonomian dalam negeri semakin berputar dan pengembangan biodiesel akan mencapai efisiensi yang semakin tinggi.

Kelemahan dalam pengelolaan kelapa sawit jangan membuat kita bersikap apriori. Para pelaku di industri ini pasti akan mau memperbaiki tata kelola. Yang lebih penting dibangun, semangat saling mengoreksi dan melindungi untuk memperkuat perekonomian nasional.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.