Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hanifah Menolak Gelap

25/2/2025 05:00
Hanifah Menolak Gelap
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

GAYA bicaranya tenang. Lugas dan runtut. Tak terlihat keraguan atau ketakutan sedikit pun dari wajah siswi kelas XII IPS SMA Negeri 7 Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, itu.

Padahal, masalah yang disampaikannya bukan perkara remeh, melainkan perkara besar yang selama ini berada dalam lorong gelap praktik rasuah.

Besar secara nominal dan besar pula keterkaitan para pihak di dalamnya, yakni sekolah, dinas pendidikan, bank, dan pihak partai.

Siswi itu bernama Hanifah Kaliyah Ariij. Dia mengadukan masalah pemotongan dana program Indonesia pintar (PIP) dan berbagai pungutan liar (pungli) di sekolahnya kepada Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat sidak ke sekolahnya pada Jumat (7/2).

Hanifah mengaku kepada KDM alias Kang Dedi Mulyadi soal PIP-nya dipotong untuk partai. Namun, dia tidak mengetahui partai apa karena petugas sekolah yang memotongnya hanya menyebutkan untuk partai yang 'mengawal' jalur aspirasi PIP.

Seharusnya dia menerima dana PIP sebesar Rp1,8 juta. Namun, dipotong untuk partai Rp250 ribu. "Kita ke bank, di depan pintu ada guru dari TU buat ambil buku tabungan, pin, sama kartu kita," tuturnya, seperti dikutip Kang Dedi Mulyadi Channel.

Tak hanya itu, siswi yang aktif dalam Palang Merah Remaja (PMR) itu juga mengungkapkan sejumlah pungli di sekolahnya, seperti uang gedung Rp6,4 juta dan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) Rp200 ribu/bulan, uang lembar kerja siswa Rp300 ribuan, serta sumbangan pembangunan masjid senilai Rp150 ribu.

Alasan Hanifah membeberkan pemotongan PIP di sekolahnya karena dia melihat masih banyak rekan-rekannya dari keluarga tidak mampu lebih membutuhkan dana PIP. "Mereka malah tidak dapat PIP," ujar putri dari Sumardani, pensiunan ASN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), itu.

Memang menurut Pasal 1 ayat 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 10 Tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar disebutkan bahwa PIP ialah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.

PIP pertama kali diluncurkan pada November 2014. Total anggaran PIP pada 2025 diperkirakan mencapai Rp13,447 triliun. Anggaran itu diperuntukkan bagi 18.594.627 siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin agar mereka tetap bisa bersekolah.

Adapun besaran dana PIP untuk setiap jenjang pendidikan, yakni SD Rp450.000/tahun, SMP Rp750.000/tahun, dan SMA Rp1.800.000/tahun.

Selama ini program PIP memiliki dua jalur, yakni pemerintah dan partai politik.

Peraturan Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 14 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan PIP Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mengakomodasi jalur 'pemangku kepentingan'. Jalur aspirasi inilah yang menjadi 'jatah' anggota Komisi X DPR RI (bidang pendidikan) untuk mengeksekusinya.

Kedua jalur, pemerintah (dinas pendidikan/sekolah) dan partai politik, diduga terjadi kebocoran. Dana PIP menjadi bancakan para penjarah uang negara. Sementara itu, siswa yang miskin atau rentan miskin gigit jari.

Sumber petaka dari kedua jalur itu ialah karena pihak berwenang 'main tembak' tanpa melakukan verifikasi dan validasi penerima PIP. Di sisi lain, pihak bank juga diduga tidak bekerja dengan standard operating procedure (SOP) yang benar. Sejumlah kasus terjadi saat pencairan dana PIP dilakukan oleh pihak sekolah tanpa melibatkan siswa.

Dana PIP dari jalur aspirasi tak hanya disunat oleh 'wakil rakyat' atau partai politik, tetapi juga acap kali dipolitisasi oleh anggota dewan untuk meraup dukungan politik dari konstituen.

Selain Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang mengangkat kasus penyelewengan dana PIP, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald Aristone Sinaga yang juga influencer dengan nama Bro Ron gencar membuka borok PIP, seperti di sekolah-sekolah di Kecamatan Tenjo dan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jabar. Berdasarkan penelusuran Bro Ron, di dua kecamatan tersebut diduga terjadi penyimpangan PIP sebesar Rp2 miliar.

Program PIP jangan menjadi pesta pora para pencoleng. Kebocoran PIP harus diakhiri. Menurut Pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 10 Tahun 2020 tentang PIP, program itu harus berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan, akuntabel, kepatutan, dan manfaat.

Sejauh ini memang sudah banyak kasus PIP yang diproses hukum. Hanya, sanksi yang dijatuhkan tidak menimbulkan efek jera. Di samping itu, penegakan hukumnya masih tebang pilih.

Selain dana PIP, dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang juga setali tiga uang, bocor di sana-sini. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, harus melakukan langkah luar biasa (extra-ordinary) untuk mengatasi kebocoran anggaran pada sektor pendidikan.

Langkah pertama ialah melakukan bersih-bersih di kementeriannya yang memiliki anggaran sebesar Rp33,55 triliun. Dengan demikian, pejabat Kemendikdasmen bisa bekerja dengan benar dalam mengelola dana PIP dan BOS.

Korupsi di sektor pendidikan berjalan secara terstruktur, sistematis, dan masif, termasuk beragam pungli di dalamnya. Beragam pungli sekolah ini menggunakan 'tangan' komite sekolah untuk melegalisasinya.

Hanifah tak ingin mengutuk kegelapan Indonesia, tetapi menyinarinya dengan sikap kritis terhadap berbagai penyelewengan di sekolahnya. Indonesia memerlukan 'Hanifah-Hanifah' lain untuk menyelamatkan praktik kehidupan berbangsa dan bernegara dari akrobatik elite dan pemangku kepentingan yang melecehkan akal sehat dan hati nurani, juga mencampakkan hukum dan etika.

Sastrawan Pramoedya Ananta Toer dalam Bumi Manusia (1980) mengatakan jangan terlalu percaya kepada pendidikan sekolah. "Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan bandit-bandit yang sejahat-jahatnya, yang sama sekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru itu sudah bandit pula pada dasarnya." Tabik!



Berita Lainnya
  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.

  • Para Pemburu Pekerjaan

    31/5/2025 05:00

    MENGAPA pameran bursa kerja atau job fair di negeri ini selalu diserbu ribuan, bahkan belasan ribu, orang? Tidak membutuhkan kecerdasan unggul untuk menjawab pertanyaan itu.

  • Banyak Libur tak Selalu Asyik

    30/5/2025 05:00

    "LIBUR telah tiba. Hore!" Pasti akan seperti itu reaksi orang, terutama anak sekolah, ketika mendengar kata libur. Yang muncul ialah rasa lega, sukacita, dan gembira.

  • Apa Kabar Masyarakat Madani?

    28/5/2025 05:00

    SAYA lega membaca berita bahwa pemerintah tidak pernah dan tidak akan mempermasalahkan penyampaian opini publik dalam bentuk apa pun, termasuk kritik terhadap kebijakan.

  • Basa-basi Meritokrasi

    27/5/2025 05:00

    HARAP-HARAP cemas masih dirasakan masyarakat saat melihat kondisi birokrasi pemerintahan di Indonesia, baik di pusat ataupun di daerah.

  • Perseteruan Profesor-Menkes

    26/5/2025 05:00

    ADA benarnya pernyataan Sukarno, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Namun, perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri.”

  • Koperasi dan Barca

    24/5/2025 05:00

    KOPERASI itu gerakan. Ibarat klub sepak bola, gerakan koperasi itu mirip klub Barcelona. Klub dari Catalan, Spanyol, itu dari rakyat dan milik rakyat.