Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ormas THR

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
11/4/2023 05:00
Ormas THR
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

DUA Minggu menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, mungkin semua daerah, mulai DKI Jakarta hingga daerah lainnya, diramaikan oleh surat permintaan tunjangan hari raya ke perusahaan atau instansi dari organisasi kemasyarakatan. Bahkan, ada juga sejak tiga minggu sebelum Lebaran, mereka sudah menyebarkan surat permintaan THR. Mereka mendatangi perusahaan, instansi, toko, bengkel, tukang las, pedagang pasar, kedai makan, kafe, proyek bangunan, dan sebagainya. Mereka datang dua sampai empat orang dengan memakai seragam ormas dan menenteng map.

Seorang pemilik bengkel mobil di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, mengaku jengkel dengan keberadaan ormas setiap menjelang hari raya. “Ormas yang mendatangi bengkel saya sampai 2-3 kelompok. Mereka minta THR. Namun, satu pun enggak ada yang saya kasih uang. Mereka pasang muka sangar, bahasa intimidatif, dan tengil. Sepanjang mereka enggak melakukan perusakan, saya tetap ladeni dengan baik. Namun, kalau merusak, ya apa boleh buat. Percuma merantau kalau jadi penakut,” tutur pemilik bengkel asal Palembang, Sumatra Selatan ini.

Dia mengaku jengkel dengan ulah aktivis ormas yang datang dengan seragam loreng dan hitam-hitam ini. “Apa sih gunanya mereka itu? Apa cuma minta jatah THR atau proyek-proyek bangunan di sekitar sini (Bintaro),” ujarnya. Dia mengatakan, rekan-rekan sesama penghuni ruko beberapa ada yang menjadi bulan-bulanan ormas karena takut dengan gertakannya. “Pemerintah daerah seperti kehilangan akal mengatasi mereka atau keduanya mungkin ada simbiosis mutualisme,” ungkapnya.

Setali tiga uang. Seorang aparatur pemerintah di tempat kelahiran saya di Karawang, Jawa Barat, mengaku resah juga dengan keberadaan ormas. Seringkali mereka bersalin rupa sebagai jurnalis media online. Mereka memiliki media online, tetapi dirinya dan medianya tidak terverifikasi di Dewan Pers alias abal-abal. Saat menjelang Lebaran ini, atasannya tak pernah masuk kantor karena merasa terganggu denga kehadiran sejumlah aktivis ormas yang minta THR. “Bos saya bekerja dari luar akhirnya. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” ungkapnya.

Ormas sebenarnya memiliki tujuan yang sangat mulia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, tujuannya, antara lain, meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat, melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup, mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, menjaga, memelihara, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan mewujudkan tujuan negara.

Seharusnya Kementerian Dalam Negeri sebagai pembina ormas melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum mengevaluasi keberadaan ormas. Sejumlah ormas selain sering melakukan pemerasan, mereka juga acapkali tawuran sesama ormas demi memperebutkan proyek pemerintah, rebutan limbah ekonomis, atau jatah ‘uang keamanan’ dari perusahaan. Pemerintah jangan membiarkan ormas merusak iklim usaha di Tanah Air. Jika dibiarkan mereka merajalela, daya saing usaha bisa rusak sehingga melahirkan biaya tinggi (high cost).

Pada September 2022, Presiden Joko Widodo bertekad untuk menaikkan peringkat kemudahaan berusaha atau ease of doing business (EoDB) Indonesia. Indonesia diketahui berada pada peringkat 73 dalam EoDB. Angka ini masih jauh jika dibandingkan dengan target yang dicanangkan Presiden Jokowi, yakni peringkat 40.

Indikator EoDB dilihat dari memulai bisnis (starting business), pengurusan izin (dealing with contruction permit), pendaftaran aset (registering property). Selain itu, pengukurannya lainnya ialah sejauhmana suatu negara menciptakan lingkungan yang sehat, kompetitif, dan sederhana. Saatnya preman-preman berkedok ormas yang memeras dunia usaha diberantas. Ormas yang notabene diisi oleh para pemuda jangan dijadikan persemaian karakter yang buruk. "Karakter ialah hasil dari sebuah sistem dari prinsip yang dibiasakan," David Hume, filsuf Skotlandia. Tabik!



Berita Lainnya
  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.