Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEMENTERIAN Dalam Negeri Malaysia mengeluarkan dekrit kata Allah digunakan secara eksklusif oleh muslim. Islam memonopoli sebutan Allah. Itu karena mayoritas atau 60% penduduk Malaysia beragama Islam.
Itu artinya penganut agama lain terlarang menggunakan kata Allah. Umat beragama selain Islam dipersilakan menggunakan kata lain untuk merujuk Tuhan.
Pada 2009, koran Katolik di Malaysia, The Herald, menggugat Kementerian Dalam Negeri Malaysia ke pengadilan. Mereka menuntut orang Katolik berhak menggunakan sebutan Allah. Gugatan itu memunculkan serangan dan pembakaran sejumlah gereja. Pada 2013 pengadilan mengukuhkan larangan umat selain Islam menggunakan kata Allah.
Pada Maret 2021, Pengadilan Tinggi Malaysia membatalkan larangan penyebutan Allah oleh umat selain Islam setelah seorang perempuan Kristen menggugatnya. Pemerintah naik banding.
Ada dua kata kunci dalam kasus sebutan Allah di Malaysia itu, yakni mayoritas dan eksklusivitas. Mayoritas mengklaim Allah eksklusif milik mereka. Karena Allah ialah pusat kebenaran bagi umat beragama, mayoritas mengklaim kebenaran eksklusif milik mereka.
Allah pada dasarnya bahasa Arab yang merujuk sebutan Tuhan. Orang Arab, apa pun agamanya, termasuk mungkin yang tidak beragama, lazim mengatakan Allah ketika menyebut Tuhan. Dengan demikian, tidak boleh ada klaim Allah milik satu agama. Orang Arab, meski Allah ialah kata dalam bahasa mereka, tak boleh mengklaim sebutan Allah milik mereka semata.
Allah saja tidak bersikap eksklusif kepada manusia. Dia tidak menilai manusia dari agama, ras, etnik, gender, tetapi dari perbuatan mereka. Mengapa manusia mengklaim Allah eksklusif milik satu kelompok?
Mayoritas tidak selamanya benar. Mayoritas tidak selamanya boleh mengklaim paling benar. Serupa kata Sayyid al-Murtadha, seorang ulama Syiah, sedikitnya penganut suatu gagasan sama sekali tidak mengurangi keabsahannya, dan sebaliknya, sangat populernya suatu gagasan tidak membuktikan kebenarannya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggagas doa semua agama. Sejumlah kalangan menolak gagasan Gus Menteri. Salah satu argumennya, doa mesti dilafalkan secara Islam karena muslim mayoritas. Ini argumen mentang-mentang mayoritas. Tidak boleh atas nama mayoritas, mentang-mentang mayoritas, kita lantas sah memonopoli doa.
Presiden Jokowi senantiasa mengawali pidatonya dengan mengucapkan salam semua agama. Salam ialah doa bagi keselamatan kita semua. Sejumlah kalangan mempersoalkan salam semua agama yang diucapkan Presiden.
Presiden bergeming. Kini semua pejabat negara kiranya meniru Presiden mengucapkan salam semua agama ketika berpidato.
Eksklusivitas ialah akar intoleransi. Pemerintah dan kaum muslim Malaysia tidak menoleransi umat beragama selain Islam menggunakan kata Allah untuk merujuk Tuhan.
Eksklusivitas pada gilirannya memicu konfl ik. Eksklusivitas sebutan Allah di Malaysia memunculkan gugatan. Para pihak berkonflik dalam arena hukum di pengadilan.
Konfl ik karena eksklusivitas bahkan bisa berupa kekerasan. Penyerangan dan pembakaran gereja di Malaysia ialah konfl ik berupa kekerasan yang terjadi akibat eksklusivitas sebutan Allah hanya buat kaum muslim.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan tidak boleh ada praktik-praktik keagamaan yang tertutup, yang eksklusif, yang tidak bisa menerima keberadaan kelompok-kelompok keagamaan lain. Ajaran-ajaran yang menyerukan eksklusivitas, kata Presiden, serupa dengan menyebarkan intoleransi.
Menurut Presiden Jokowi, eksklusivitas jelas harus dihindarkan karena pada akhirnya akan memunculkan perpecahan sesama dan antarumat beragama di Indonesia. “Praktik-praktik keagamaan yang eksklusif, yang tertutup, harus kita hindari karena sikap ini pasti akan memicu penolakan dan akan menimbulkan pertentangan,” ujar Jokowi saat membuka Munas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4).
PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.
SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.
TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.
KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved