Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
VIRUS korona yang pandemik membuat seluruh dunia terguncang. Semua isu nyaris tertelan oleh virus yang telah mematikan lebih dari 100 orang di banyak negara. Ketegangan di Timur Tengah, urusan perang dagang AS-Tiongkok nyaris terpinggirkan.
Bukan hanya kekhawatiran semakin menyebarnya virus yang menjadi perhatian, melainkan juga kegiatan ekonomi pun ikut terganggu. Harga saham perusahaan waralaba seperti McDonald's atau perusahaan teknologi seperti Apple langsung anjlok.
McDonald's memang terpaksa menutup gerai-gerai mereka di Tiongkok karena khawatir terjadi penularan. Potensi penerimaan dari pasar yang begitu besar pasti akan memukul keuntungan perusahaan itu. Apple terpukul karena pasokan dari pabrik mereka di 'Negeri Tirai Bambu' tersendat.
Pemerintah Beijing sangat serius menangani virus yang mematikan itu. Semua perjalanan di dalam negeri dihentikan. Ibaratnya orang dilarang untuk keluar dari rumah mereka kalau tidak ada keperluan yang sangat mendesak.
Bahkan Tiongkok mengeluarkan larangan warga mereka untuk bepergian ke luar negeri. Hanya negara seperti Tiongkok yang mampu membuat 1,4 miliar warga mereka patuh menjalankan perintah. Padahal, akhir pekan lalu mereka merayakan Tahun Baru, yang tradisinya semua orang pulang kampung.
Semua dokter, ahli virologi, dan ahli biologi yang ada di Tiongkok dikumpulkan untuk bisa menemukan vaksin yang bisa dipakai untuk membangkitkan antibodi guna melawan virus korona. Hanya dalam waktu singkat bisa dibangun rumah sakit baru untuk menampung warga yang terpapar oleh penyakit.
Kerja keras yang mereka lakukan tidaklah sia-sia. Tanda-tanda pengendalian penyakit sudah mulai tampak. Dua pasien yang terpapar oleh virus korona sudah mulai menunjukkan pemulihan. Memang masih diperlukan beberapa waktu untuk memastikan vaksin yang ditemukan efektif untuk melawan virus korona.
Dalam dunia yang semakin terbuka memang potensi munculnya virus baru dan penyebaran penyakit mudah terjadi. Ketika pandemik terjadi, bukan kepanikan dan ketakutan yang harus disebarkan. Yang jauh lebih penting dilakukan ialah bagaimana mengendalikannya dan menemukan cara untuk menanganinya.
Kita selalu mengingatkan apa yang dikatakan sejarawan Inggris, Arnold Toynbee, sebagai challenge and response. Peradaban manusia akan selalu diwarnai dengan tantangan, yakni sesuatu yang terjadi tiba-tiba dan bisa memengaruhi kehidupan manusia. Setiap kali tantangan datang jangan dilihat dengan kacamata negatif, tetapi justru harus dilihat sebagai kesempatan.
Sikap positif itulah yang membuat kita kemudian mampu melakukan respons. Kita akan berupaya untuk menjawab tantangan yang dihadapi guna membawa kita kepada situasi baru yang lebih baik.
Mari kita melakukan refleksi, apa yang kita lakukan ketika ada tantangan yang dihadapi? Kita begitu mudah untuk kemudian menyalahkan. Bahkan lebih lanjut, kita mudah untuk menyerah dan menakut-nakuti. Tidak ada pikiran bernas yang muncul untuk mengedukasi dan membuat kita tidak takut.
Kalau kita cerdas, kita bisa melakukan riset. Kita punya PT Biofarma yang dikenal di dunia sebagai perusahaan pembuat vaksin. Bahkan vaksin yang dihasilkan tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi di seluruh dunia. Kita juga punya Lembaga Eijkman atau lembaga riset penyakit tropis yang dulu dikelola bersama Angkatan Laut AS.
Kalau kita mampu menjelaskan secara ilmiah virus korona dan menemukan vaksinnya, kita tidak hanya dihormati dunia, tetapi juga bisa mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Bahkan kalau penemuannya luar biasa, bukan mustahil ilmuwan Indonesia mendapat Hadiah Nobel Kesehatan.
Sayang, level kita belum seperti itu. Bahkan ketika dunia sedang berbicara virus korona, kita malah membawanya menjadi isu ras. Ada wisatawan Tiongkok yang sudah berada di Indonesia yang ditolak karena dianggap sebagai pembawa penyakit.
Kembali kepada apa yang dulu disampaikan Toynbee, kita harus mau mengubah sikap kita kalau menjadi bangsa yang besar. Kita tidak boleh mudah mengeluh dan sekadar menyalahkan. Kita harus menjadi bangsa yang mampu merespons ketika tantangan datang. Kita tidak boleh kalah dari bangsa Tiongkok yang bersatu padu menghadapi virus korona dan bekerja keras serta penuh disiplin untuk melawan penyebaran virus.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved