Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Hanum

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
12/10/2019 05:10
Hanum
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI)

HANUM berarti perempuan, wanita, nona, dan nyonya. Hanum bisa juga bermakna lembut. Perempuan memang makhluk lembut, lebih lembut sekurang-kurangnya bila dibandingkan dengan laki-laki.

Hanum yang satu ini sedang menjadi buah bibir, bukan buah bibir manis, melainkan buah bibir kecut. Dialah Hanum Rais, anak perempuan Amien Rais yang katanya Bapak Reformasi itu.

Hanum kemarin mengunggah komentar tentang penusukan Menko Polhukam Wiranto di media sosial. Isinya, saya kutip seperti aslinya, kira-kira begini: "Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg. Play victim. mudah dibaca sbg plot. Di atas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mgkn krn terlalu byk hoax-framming yang slama ini terjadi."

Meski tidak menyebut secara terus terang, kita tahu 'berita hits' yang dimaksud Hanum apa lagi kalau bukan peristiwa penusukan Wiranto.

Bila membaca lima kalimat pertama, kita mungkin menyimpulkan Hanum berpendapat kekerasan yang menimpa Wiranto cuma rekayasa. Hanum berpikiran Wiranto sendiri yang merekayasa. Hanum seperti menjadikan korban sebagai pelaku.

Karena menuduh peristiwa penusukan Wiranto rekayasa, Hanum mendapat kecaman, menjadi buah bibir kecut, warganet. Ia kemudian menghapus unnggahannya tadi.

Namun, bila memperhatikan dua kalimat terakhir, Hanum seperti hendak memberi pesan bahwa dia hanya merangkum pendapat masyarakat. Namun, kita bisa membacanya secara berbeda, bahwa dua kalimat terakhir merupakan exit strategy, strategi ngeles, seandainya di kemudian hari ada apa-apa.

Betul saja, setelah beberapa lama menghilang dari dunia maya akibat kecaman warganet terhadapnya, Hanum muncul kembali. Ia mengunggah pesan seperti ini: "Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masy. skrg susah memahami mana yang harus dipercayai. Dan itu sangat mengkhawatirkan."

Namun, orang kelihatannya lebih melihat kalimat awal unggahan Hanum. Orang juga mungkin melihat kalimat terakhir sebagai upaya ngeles. Lagi pula Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik mengatur orang yang ikut menyebarkan konten hoaks bisa dihukum. Itulah sebabnya sekelompok orang melaporkan Hanum ke Mabes Polri.

Wiranto terkena dua tusukan yang mengenai usus. Usianya kini 72 tahun. Jantungnya sudah dipasangi ring. Melihat video kejadian betapa pelaku bertindak membabi buta yang bisa berakibat fatal bagi Wiranto, kok masih ada yang berpikir semua itu rekayasa?

Ini serupa kasus bom gereja di Surabaya, Jawa Timur, Mei 2019, ketika seorang dosen di Medan mengatakan di media sosial bahwa peristiwa itu rekayasa semata. Terhadap peristiwa yang menelan banyak korban di antaranya anak-anak, alih-alih bersimpati, kok masih ada yang tega berpikiran dan menyebutnya rekayasa.

Pantas belaka bila polisi menjadikan sang dosen tersangka. Pengadilan kemudian memvonisnya satu tahun penjara. Sang dosen mengaku dia mengopi unggahan orang bahwa peristiwa bom gereja Surabaya itu rekayasa, kemudian mengunggahnya di akun media sosial miliknya.

Mari kita menengok ke belakang, ke kasus Ratna Sarumpaet. Ratna ketika itu mengaku wajahnya 'babak belur' dipukuli orang.

Hanum seraya menangis sungguhan, bukan rekayasa, menyebut Ratna sebagai Cut Nyak Dien. Hanum, dengan menyebut dirinya dokter, tanpa menyebut bahwa dirinya sebetulnya dokter gigi, seolah hendak meyakinkan bahwa kasus itu sungguhan, bahwa wajah Ratna betul-betul korban kekerasan. Padahal, sejak awal banyak orang, di antaranya dokter bedah Tompi, curiga kasus Ratna rekayasa, dan ternyata benar itu rekayasa.

Ini bagaimana Mbak Hanum? Yang rekayasa Anda sebut sungguhan. Yang sungguhan, atau sekurang-kurangnya belum terbukti itu rekayasa, Anda sebut rekayasa. Ini terbolak-balik namanya.

Memutarbalikkan kenyataan tentu jauh untuk disebut lembut. Jangan begitu dong, Mbak Hanum. Malu dong sama nama.



Berita Lainnya
  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik