Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERIKUT ini fakta menyenangkan, berkembang apresiasi untuk Polri yang dibantu TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban ketika terjadi demonstrasi pekan lalu.
“Bapak tinggal di mana?” Tanya seorang kawan kepada anggota Polri yang bertugas di kawasan Bundaran HI, Jakarta.
“Di hotel, Bu.”
“Bagus dong.”
“Di parkirannya juga hotel, Bu,” jawab polisi itu dengan nada bercanda, tapi tegas.
Tawa pun pecah. Di tengah ketegangan karena khawatir terhadap aksi demonstrasi, petugas dapat mencairkan dengan canda tawa.
Percakapan itu terjadi di hari ketika sebagian warga berunjuk rasa di Bawaslu. “Polisi itu ramah. Tidak seperti polisi di masa lalu,” kata seorang kawan.
Kawan itu bersama dua kawan perempuan lainnya datang menyapa polisi. “Keramahan polisi itu bukan hasil instan. Mereka tentu hasil didikan.”
Dalam perjalanan ke Sukabumi, Sabtu (25/5), kawan itu menceritakan kenyataan yang lain lagi yang dilihatnya hari itu. “Di Polres Jakarta Barat banyak karangan bunga ucapan apresiasi.”
Bukan hanya di Polres Jakarta Barat, menurut detik.com (24/5), karangan bunga juga berjejer di Asrama Brimob Petamburan. Warga mengucapkan terima kasih karena polisi menangkap 183 perusuh. ‘Terima kasih, Pak Polisi, udah jagain kita semua’, tulisan di sebuah karangan bunga.
Demikianlah bersemi rasa aman di dalam hati warga berkat kesiagaan Polri dibantu TNI. Sepatutnya orang bertanya, kekacauan macam apa yang terjadi di negeri ini bila Polri yang dibantu TNI tidak menjaga keamanan dan ketertiban dengan ramah?
Keramahan itu faktor utama yang mengatasi masalah di lapangan sehingga tidak terjadi konflik otoritas penanggung jawab keamanan dan ketertiban dengan kebebasan warga berekspresi yang berkemungkinan ada yang bertingkah laku tidak berdisiplin, yang tidak taat hukum.
Unjuk rasa itu hal yang seyogianya tidak perlu terjadi. Pilpres ialah wadah konstitusional untuk kita semua mengusahakan perubahan yang efektif dan damai, bersandar pada cara-cara yang sah. Kenapa terjadi keraguan terhadap lembaga negara (KPU, Bawaslu, MK)?
Semua institusi negara itu dan orang-orang yang duduk di institusi itu merupakan produk kekayaan demokrasi, hasil bentukan dan pilihan pemerintah dan DPR. Kenapa menyangkut pilpres timbul ketidakpercayaan? Kenapa menyangkut pileg semua bisa menerima atau bila pun menolak keputusan KPU, menempuh cara-cara konstitusional melalui MK?
Terjadi ambiguitas, padahal pilpres dan pileg diselenggarakan serentak. Bukan hanya ambiguitas, juga terjadi kemunduran moral politik dalam berdemokrasi yang coba ditutupi dengan pernyataan yang menggampangkan persoalan, bahwa people power yang dimaksud ialah people power enteng-entengan.
Terima kasih kepada Polri yang dibantu TNI, yang sekalipun ramah, tidak menganggap enteng people power yang katanya enteng-entengan itu.
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved