Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASANGAN calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Utara (Sumut) nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya mengalahkan petahana Edy Rahmayadi-Hasan pada Pilkada Sumut. Kemenangan Bobby dinilai karena gaya di media sosial (medsos) mirip Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
"Lagi-lagi ini investasi ya, ada namanya Pak Jokowi di balik Bobby Nasution dan gaya bermain media sosial Bobby ini cukup hampir sama dengan Pak Jokowi dan keluarganya, hampir sama, sejenis-sejenis," kata Founder Komisidotco Gianluigi Christoicov dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu (1/12).
Gian mencontohkan gaya Bobby yang sama dengan Jokowi ialah turun ke lapangan bila ada permasalahan, seperti ada lubang langsung datang untuk memperbaiki dan sebagainya. "Mungkin itu yang diinginkan orang-orang di Medan, yang tegasnya juga ada segala macam," ujarnya.
Di lain pihak, Edy Rahmayadi dinilai bukan sosok yang kuat meski petahana. Kemenangan sementara Bobby ini disebut menjadi fenomenal karena Wali Kota Medan itu bisa mengalahkan petahana.
Sementara itu, peneliti Charta Politika Nachrudin mengatakan sejatinya dalam Pilkada Sumut fenomenanya tidak ada pilihan lain selain Bobby. Menurutnya, berdasarkan beberapa hasil survei kinerja Edy Rahmayadi dianggap tidak bagus oleh masyarakat Sumut.
"Pun beberapa kali ketika dia memimpin, dia lebih sering melakukan konflik ya dengan beberapa orang atau ada pro dan kontra dengan masyarakat terkait kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Sumatra Utara," ujar Nachrudin.
Dia mencontohkan, salah satunya Edy pernah berseteru dengan wakilnya sendiri, Musa Rajekshah (Ijeck). Wakilnya itu punya basis massa yang cukup besar dari organisasi masyarakat (ormas).
"Nah, ini kan juga sebetulnya jadi blunder sendiri ya sebagai petahana Edy Rahmayadi. Sehingga, pada akhirnya ya tadi tidak ada pilihan yang lebih baik. Akhirnya, ya sudah pilih Bobby Nasution saja kan gitu," ucap Nachrudin.
Di samping itu, Charta Politika juga pernah membuat survei terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bobby Nasution selama menjabat Wali Kota Medan. Nachrudin menyebut dalam beberapa survei, masyarakat cukup puas dengan kinerja menantu Jokowi itu. "Ya sebenarnya cukup puas juga masyarakat kota Medan," katanya.
Berbeda dengan Edy Rahmayadi, hasil survei Charta Politika ketika Edy menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara, tingkat kepuasannya masyarakat tidak sampai 70%. Terkadang 75%, namun tidak melebihi.
"Karena basisnya harusnya ketika petahana maju kembali paling tidak itu mereka punya kepuasan masyarakat di angka 75% ke atas sehingga, bisa jaminan masyarakat bahwa menang lagi atau segala macamnya gitu," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan rata-rata hasil hitung cepat dari lembaga survei, pasangan Bobby-Surya unggul dengan 63%. Sementara pasangan Edy-Hasan meraih suara 37% suara. (J-2)
Majelis Hakim Konstitusi menilai pasangan Edy-Hasan Basri yang bertindak sebagai pemohon tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan.
Gugatan sengketa hasil pilkada Sumatra Utara (Sumut) kembali digelar, Kubu Bobby Nasution membantah adanya cawe-cawe Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur Agus Fatoni.
PASANGAN Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala (Edy-Hasan) menggugat hasil Pilkada Sumatera Utara (Sumut) ke MK menyinggung rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Sumut 2024.
Edy-Hasan juga meminta MK mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 1 Muhammad Bobby Afif Nasution dan Surya karena diduga melakukan pelanggaran TSM selama pilkada berlangsung.
Pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) selama tahapan pilkada.
Bambang mempersoalkan dengan hubungan Jokowi dengan Bobby sebagai mertua dan menantu tersebut menjadi sinyal adanya cawe-cawe dalam Pilkada Sumut.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merilis logo baru partai yang bergambar gajah. Presiden ke-7 RI Joko Widodo ikut buka suara terkait hal tersebut.
Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, membeberkan alasan partainya mengganti logo menjadi gambar kepala gajah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved