Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASANGAN calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2024-2029, Agustiar Sabran-Edy Pratowo resmi mendapat surat rekomendasi B1 KWK dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Jakarta, Jumat (23/8).
Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo menerima form B1 KWK dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani didampingi langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalteng, Iwan Kurniawan dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Cagub Agustiar Sabran menghormati Partai Gerindra yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Edy Pratowo untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Kalteng.
Baca juga : Alasan Gerindra Usung Anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran Maju Pilgub Kalteng
“Terima kasih kader-kader Partai Gerindra, khususnya saya berterima kasih kepada Pak Prabowo, saya Agustiar Sabran sebagai calon gubernur (Kalteng) dan Eddy Pratowo (wakil gubernur), kepercayaan Partai Gerindra kepada kami, kami akan bayar dengan tanggung jawab,” kata Agustiar Sabran.
Agustiar Sabran yang dikenal Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, berjanji bersama Edy Pratowo siap membantu program-program Pemerintahan Prabowo Subianto.
“Selanjutnya, Insyaallah kami akan memenangkan pertarungan ini, untuk membantu program-program Pak Prabowo,” kata Agustiar Sabran.
Baca juga : Partai Gerindra Dukung Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng
Tak lupa, Agustiar Sabran meminta dukungan penuh kader-kader Gerindra, khususnya di Kalteng, untuk membantunya memenangi Pilgub Kalteng.
“Tentunya sangat bahagia kami diusung Partai Gerindra. Tentunya kami akan bayar dengan tanggung jawab. Saya mohon doa restunya bersama Pak Eddy kepada kader-kader Gerindra, Pak Prabowo, Anak-Istri saya, Tokoh Adat Kalteng, Alim Ulama Kalteng, Habaib, Tokoh Pemuda Kalteng, dan masyarakat Kalteng,” tambah Agustiar Sabran.
Sementara itu, calon wakil gubernur, Edy Pratowo, yang merupakan wagub petahana, ingin meneruskan program-program yang sudah berjalan baik ketika mendampingi Sugianto Sabran.
“Ini sebuah amanah, kami akan melanjutkan program-program bapak Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto, dan melanjutkan program Kalteng Berkah,” tegas Edy Pratowo.
Selanjutnya, pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo akan mendaftarkan diri ke KPU Kalteng. “Ya nanti tanggal ganjil, nanti kami beri tahu tanggal pendaftarannya,” ujar Agustiar Sabran.
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Netralitas ASN merupakan salah satu isu krusial yang harus ditangani dengan penuh komitmen dan kokohnya peran Kemendagri dalam menangani permasalahan tersebut.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
Desakan untuk membatalkan pasal-pasal tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pengamanan Zat Adiktif semakin menguat.
Sebelum menyebut Gerindra dan PDIP sebagai kakak beradik, Prabowo terlebih dahulu menyinggung semboyan dari Presiden ke-1 RI Soekarno, yang merupakan kakek Puan.
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved