Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

FORNAS VIII Jadi Motor Ekonomi dan Budaya NTB

Khoerun Nadif Rahmat
29/7/2025 10:29
FORNAS VIII Jadi Motor Ekonomi dan Budaya NTB
Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII NTB, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto(Dok.HO)

PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah. 

Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, mengungkapkan kegiatan yang diikuti 38 kontingen dari seluruh provinsi ini menghadirkan lebih dari 18.000 peserta dan pendamping.

“Dari total peserta dan pendamping yang hadir langsung ke NTB mencapai lebih dari 18.000 orang, dengan asumsi perputaran ekonomi lokal sebesar lebih dari Rp800 miliar, khususnya pada sektor perhotelan, transportasi, logistik, UMKM, dan kuliner lokal,” ujar Ibnu dalam keterangannya.

Ibnu juga menyebutkan, penyelenggaraan FORNAS VIII turut membuka lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara. “Ini bukan sekadar pesta olahraga, tapi gelora semangat kebangsaan dari timur Indonesia. Dari NTB untuk Indonesia yang lebih sehat, bugar, dan bersatu,” katanya.

Event olahraga rekreasi dua tahunan ini melibatkan 12.387 penggiat pertandingan, 3.870 perangkat pertandingan dan official, 74 induk organisasi olahraga masyarakat (inorga), serta 13 inorga ekshibisi dan tiga inorga undangan khusus dari Gubernur NTB.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menilai FORNAS VIII tidak sekadar pesta olahraga, tetapi juga menjadi pemantik tumbuhnya ekonomi lokal dan ruang bagi pelestarian budaya

“Pertunjukan seni daerah; kuliner khas Sasak, Samawa, Mbojo; hingga pameran komunitas menjadi bukti bahwa olahraga masyarakat dapat beriringan dengan budaya dan lingkungan,” ungkap Lalu.

Ia juga menekankan pentingnya semangat rekreatif dalam olahraga masyarakat. “Semboyan Kalah Menang Semua Senang mencerminkan filosofi sejati olahraga rekreasi, di mana partisipasi lebih penting daripada podium, dan rasa senang adalah medali bagi semua,” lanjutnya.

Iqbal menyebut persiapan penyelenggaraan melibatkan seluruh elemen masyarakat. “Sebagai tuan rumah kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas. Yang kami siapkan adalah senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan pelayanan terbaik yang menjadi identitas kami sebagai daerah tujuan wisata dunia,” tegasnya.

Lebih jauh, Lalu memandang FORNAS VIII sebagai ajang pemanasan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang juga akan digelar di NTB.

Penyelenggaraan FORNAS VIII pun mendapat perhatian pemerintah pusat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang hadir langsung dalam pembukaan menyampaikan apresiasi terhadap panitia pelaksana dan seluruh kontingen.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua KORMI Bapak Adil Hakim, Ketua Panitia FORNAS VIII Bung Ibnu Riza Pradipto, serta seluruh kontingen provinsi yang hadir,” kata Agus.

AHY menambahkan, olahraga rekreasi berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. “Salah satu indikator rakyat sejahtera adalah masyarakat yang sehat, bugar, dan gembira. Salam KORMI: Sehat, Bugar, Gembira, Luar Biasa," ujar Agus. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya