Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Novak Djokovic Atasi Rasa Sakit untuk Melaju ke Putaran Kedua Wimbledon

Basuki Eka Purnama
02/7/2025 09:27
Novak Djokovic Atasi Rasa Sakit untuk Melaju ke Putaran Kedua Wimbledon
Petenis Serbia Novak Djokovic(AFP/Glyn KIRK)

NOVAK Djokovic berhasil mengatasi rasa sakit dalam upayanya menyamai rekor gelar Wimbledon kedelapan, ketika ia mengalahkan Alexandre Muller 6-1, 6-7 (7), 6-2, dan 6-2 di putaran pertama, Rabu (2/7) WIB.

Bergerak lincah seperti rumput di All England Club selama set pembukaan, petenis Serbia berusia 38 tahun itu kemudian menyia-nyiakan enam set poin di set kedua. 

Namun, Djokovic, yang dua kali memanggil dokter selama set ketiga, akhirnya menunjukkan semangat juang untuk menang setelah 3 jam, 20 menit.

"Saya berubah dari merasa sangat baik selama satu setengah set menjadi sangat buruk selama sekitar 45 menit," kata Djokovic, seperti disiarkan ATP.

"Entah itu sakit perut atau tidak, saya berjuang melawannya, tetapi kemudian energi saya kembali setelah minum pil ajaib dari dokter dan saya berhasil menyelesaikan pertandingan dengan baik," lanjutnya.

Setelah mengawali dengan sangat baik, Djokovic mulai kelelahan secara fisik di akhir pertandingan yang penuh drama. Selama pergantian set pada kedudukan 2-1 di set kedua, ia memegang dadanya untuk membantu pernapasannya sebelum kemudian menerima nasihat dari dokter.

Sementara itu, Muller mendapatkan momentum. Namun, petenis Prancis itu tidak dapat memanfaatkan dengan baik, melakukan kesalahan ganda yang membuat Djokovic unggul 3-2 dan kemudian mengambil jeda medis untuk merawat kaki kanannya.

Meskipun mengalami kesulitan, Djokovic terus menunjukkan semangat juang yang luar biasa dari baseline untuk mengalahkan Muller dan memaksanya melakukan kesalahan. 

Ia menang dengan break awal di set ketiga dan keempat untuk memperpanjang rekor sempurnanya 20-0 dalam pertandingan pembuka di Wimbledon.

Bertanding di posisi terendahnya di turnamen major lapangan rumput (keenam) sejak 2018, Djokovic bermaksud menyamai rekor Roger Federer sepanjang masa dengan delapan gelar Wimbledon.

"Saya tidak akan berada di sini jika saya tidak merasa punya kesempatan," kata Djokovic.

"Saya rasa saya selalu punya kesempatan, saya rasa saya mendapatkan hak saya untuk benar-benar merasa bisa melaju hingga meraih gelar. Saya telah meraih kesuksesan paling konsisten di Wimbledon," imbuhnya.

Dengan kemenangannya atas Muller, juara tujuh kali Djokovic kini telah memenangi 40 dari 42 pertandingan terakhirnya di All England Club.

Dua kekalahannya selama periode ini hanya terjadi di dua final terakhir, saat ia kalah dari Carlos Alcaraz. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik