Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KEJUARAAN renang master 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025 telah rampung digelar di Kolam Renang Nika Bintaro, Jakarta, pada Minggu (4/5).
Acara tersebut diikuti oleh ratusan perenang dari berbagai usia, mulai dari 25 tahun hingga yang tertua berusia 85 tahun. Kolam renang sepanjang 25 meter yang digunakan dalam kejuaraan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para perenang master.
Selain lomba renang, acara ini juga dimeriahkan dengan kedatangan para perenang pelatnas Indonesia seperti I Gede Siman Sudartawa, Joe Aditya, Flairene Candrea, Adelia dan Adellia Chantika yang bertanding dalam nomor pertandingan eksebisi.
Tak mau ketinggalan, penampilan tim renang artistik DKI Jakarta juga ikut mencuri perhatian para peserta 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025.
Ketua Panitia Pengarah 3nd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025 Harlin E Rahardjo, mengaku senang event ini berlangsung meriah.
"Kami ingin mempromosikan olahraga renang dengan dengan serius melalui program Ayo BeRenang, jadi mudah-mudahan kejuaraan ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan seperti ini agar gairah masyarakat untuk memulai belajar hingga latihan renang semakin besar," kata Harlin.
Sementara Siman, mengaku terkejut dengan semaraknya 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025. Menurutnya, episode pertama Nika Kalila Master Swimming Championship yang pernah dia ikuti tidak seramai tahun ini.
"Luar biasa banget yah mereka antusiasnya buat ikut lomba renang kaya gini, bisa jadi motivasi juga buat aku", jelas perenang muda Indonesia, Adelia Chantika.
Sementara itu perenang master yang berusia diatas 80 tahun juga unjuk gigi di 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025. Mereka ingin memberikan motivasi bagi para perenang muda Indonesia agar terus berkompetisi demi melahirkan prestasi terbaik bagi Indonesia.
"Saya mendorong event seperti ini diadakan 2 kali dalam setahun. Ini bisa menjadi pioner untuk event renang yang sifatnya mandiri dan bagi perenang muda jadikan air sebagai sahabat dan selalu disiplin dalam berlatih", kata Bus Kusmulyono yang merupakan salah satu peserta renang master 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025.
Bus Kusmulyono juga menambahkan bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, wajib menyempatkan diri untuk berolahraga salah satunya renang yang bisa dilakukan pagi maupun malam hari.
"Ini contoh yang sangat baik juga buat kita dimana nanti badan kita udah seperti mereka, kita bisa tetep semangat berenang agar badan fit", ucap peraih emas Sea Games Hanoi untuk nomor gaya punggung wanita Flairene Candrea.
Membludaknya peserta 3nd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025 tidak lepas dari beberapa perenang yang memanfaatkan event ini sebagai persiapan menuju Kejuaraan Renang Dunia Master di Singapura pada bulan Agustus mendatang.
Dalam acara ini juga hadir para penggawa tim polo air putra Indonesia yang mempersembahkan medali emas SEA Games 2019, seperti Rezza Auditya Putra Ridjkie Mulya dan Novian Dwi Putra. (I-3)
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Organisasi kesehatan seperti WHO menyarankan minimal 150 menit olahraga sedang per minggu atau sekitar 30 menit per hari selama 5 hari.
Agar tubuh lebih aktif, baiknya berdiri dan jalan setiap 30 hingga 60 menit saat duduk lama, olahraga ringan minimal 20 sampai 30 menit per hari
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Komunitas ini diharapkan menjadi wadah yang tepat untuk warga dalam menikmati aktivitas water sport dengan lebih baik dan nyaman.
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved