Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menegaskan pentingnya konsistensi permainan setelah melengkapi kemenangan Indonesia 4-1 atas Denmark di laga terakhir Grup D Piala Sudirman 2025.
Dalam laga di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok, Kamis (1/5), Ana/Tiwi mengalahkan pasangan Denmark Alexandra Boje/Line Christophersen dengan skor 21-15 dan 21-15.
Meski tampil dominan, Tiwi mengungkapkan masih ada hal yang perlu mereka benahi.
"Di perempat final, kalau kami diturunkan lagi, kami harus lebih konsisten. Bola-bola mudah tidak boleh mati sendiri," tegas Amallia
dalam keterangan tertulis PBSI.
Berbicara mengenai laga kontra ganda putri Denmark, Ana/Tiwi memanfaatkan informasi dari laga sebelumnya untuk membaca permainan lawan yang merupakan kombinasi pemain tunggal dan ganda.
"Satu punya pukulan yang tajam, satu lagi berani adu di depan net. Untungnya mereka sudah main di partai sebelumnya, jadi kami bisa pelajari pola permainan mereka," kata Tiwi.
Sementara itu, Febriana mengungkapkan permainan mereka sudah menunjukkan peningkatan dibanding saat menghadapi Inggris di laga kedua grup.
"Alhamdulillah, dibanding saat lawan Inggris, permainan kami sudah lebih baik," ujar Ana.
Kemenangan Ana/Tiwi membuat Indonesia menang 4-1 atas Denmark sekaligus mengunci status juara Grup D.
Sebelumnya, tiga poin Indonesia dipersembahkan oleh Alwi Farhan (tunggal putra), Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), dan pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi di partai pembuka saat Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) kalah dari Jesper Toft/Amalie Magelund. (Ant/Z-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Ana/Tiwi tampil dominan dan menang straight game 21-10 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui dalam tempo 31 menit di Tiongkok Terbuka..
Fadia sudah mengeluhkan kondisi tidak fit saat akan tampil pada perempat final Super 750 Jepang Terbuka 2025, pekan lalu.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Dalam pertandingan putaran kedua Malaysia Masters, Kamis (22/5), Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Hsu Ya Ching/Sung Yu-Hsuan.
Ana/Tiwi tampil solid dan tidak kenal lelah untuk menutup pertandingan tiga gim melawan Li Wen Mei/Wang Yi Duo dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-10 di putaran pertama Malsyaia Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved