Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menegaskan pentingnya konsistensi permainan setelah melengkapi kemenangan Indonesia 4-1 atas Denmark di laga terakhir Grup D Piala Sudirman 2025.
Dalam laga di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok, Kamis (1/5), Ana/Tiwi mengalahkan pasangan Denmark Alexandra Boje/Line Christophersen dengan skor 21-15 dan 21-15.
Meski tampil dominan, Tiwi mengungkapkan masih ada hal yang perlu mereka benahi.
"Di perempat final, kalau kami diturunkan lagi, kami harus lebih konsisten. Bola-bola mudah tidak boleh mati sendiri," tegas Amallia
dalam keterangan tertulis PBSI.
Berbicara mengenai laga kontra ganda putri Denmark, Ana/Tiwi memanfaatkan informasi dari laga sebelumnya untuk membaca permainan lawan yang merupakan kombinasi pemain tunggal dan ganda.
"Satu punya pukulan yang tajam, satu lagi berani adu di depan net. Untungnya mereka sudah main di partai sebelumnya, jadi kami bisa pelajari pola permainan mereka," kata Tiwi.
Sementara itu, Febriana mengungkapkan permainan mereka sudah menunjukkan peningkatan dibanding saat menghadapi Inggris di laga kedua grup.
"Alhamdulillah, dibanding saat lawan Inggris, permainan kami sudah lebih baik," ujar Ana.
Kemenangan Ana/Tiwi membuat Indonesia menang 4-1 atas Denmark sekaligus mengunci status juara Grup D.
Sebelumnya, tiga poin Indonesia dipersembahkan oleh Alwi Farhan (tunggal putra), Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), dan pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi di partai pembuka saat Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) kalah dari Jesper Toft/Amalie Magelund. (Ant/Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Dalam pertandingan putaran kedua Malaysia Masters, Kamis (22/5), Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Hsu Ya Ching/Sung Yu-Hsuan.
Ana/Tiwi tampil solid dan tidak kenal lelah untuk menutup pertandingan tiga gim melawan Li Wen Mei/Wang Yi Duo dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-10 di putaran pertama Malsyaia Masters.
Lanny/Fadia hanya butuh 27 menit untuk mengalahkan wakil Taiwan Chen Su Yu/Hsieh Yi En dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-11 di putaran pertama Malaysia Masters.
Apriyani/Febi menang dengan skor 11-21, 21-17, dan 21-19 atas pasangan Tiongkok Li Yi Jing/Luo Xu Min di putaran pertama Malaysia Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved