Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEBULU tangkis spesialis ganda Indonesia Siti Fadia Ramadhanti mengaku menikmati bermain di dua sektor yaitu ganda putri dan campuran.
Menurut Fadia, bermain rangkap memberinya kesempatan untuk lebih memahami posisi-posisi yang harus diambil saat bertanding.
"Bisa bermain rangkap memberi saya banyak pengalaman, terutama dalam memahami posisi di lapangan. Pasangan saya juga sama-sama memiliki kemampuan bermain di belakang, melakukan smash, dan meng-cover area," ujar Fadia usai acara pemberian bonus dari PB Djarum di Jakarta, Rabu (5/2).
Kualitas permainan Fadia sebagai salah satu andalan sektor ganda Indonesia kembali terbukti dengan hasil positif di turnamen terakhir yang ia ikuti, yaitu Thailand Terbuka 2025.
Dalam turnamen yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand pada 28 Januari hingga 2 Februari itu, Fadia sukses meraih gelar juara di sektor ganda putri bersama Lanny Tria Mayasari.
Mereka berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong dengan skor 15-21, 21-13, dan 21-8.
Masih di turnamen yang sama, Fadia juga berhasil meraih posisi runner up di sektor ganda campuran berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah.
Mereka kalah di final dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran dengan skor 21-19, 17-21, dan 13-21.
"Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, terlepas dari siapa pasangan saya. Fokus saya adalah mencocokkan diri dengan pasangan dan
memberikan penampilan terbaik," kata Fadia.
Fadia mengakui bermain di dua sektor sekaligus membutuhkan stamina ekstra. Namun, dia merasa kondisinya lebih ditentukan oleh mental.
"Kondisi fisik sangat tergantung pada pikiran. Saya menikmatinya," tambahnya.
Mengenai motivasinya di Thailand Tebruka 2025, Fadia menyatakan tujuan utamanya adalah menunjukkan hasil dari kerja keras yang telah ia
lakukan selama latihan.
Kini, Fadia mempersiapkan diri untuk turnamen selanjutnya, termasuk Badminton Asia Mixed Team Championship 2025, yang akan digelar di Qingdao, Tiongkok pada 11-16 Februari.
Fadia juga siap dipasangkan dengan siapa pun karena baginya setiap pasangan memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan hasil terbaik.
"Saya siap bermain dengan siapa saja, karena setiap pemain pasti ingin memberikan yang terbaik. Saya akan berusaha semaksimal mungkin," pungkas Fadia. (Ant/Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Di babak utama Thailand Terbuka, Bobby/Melati akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal Tiongkok, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, yang menempati peringkat enam dunia.
Ester menang dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-15 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (22/5).
Ana/Tiwi dikalahkan oleh pasangan tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Bagas/Fikri harus mengakui keunggulan pasangan veteran Korea Selatan (Korsel) Kim Gi Jung/Kim Sa Rang melalui dua gim langsung 20-22 dan 13-21.
Pasangan berjuluk The Daddies itu harus mengakui keunggulan pasangan Taiwan Chiang Chien-Wei/Wu Hsuan-Yi melalui dua gim langsung, 15-21 dan 16-21.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved