Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LANGKAH ganda putra bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terhenti di babak 16 besar Thailand Terbuka 2024, Kamis (16/5).
Pasangan berjuluk The Daddies itu harus mengakui keunggulan pasangan Taiwan Chiang Chien-Wei/Wu Hsuan-Yi melalui dua gim langsung, 15-21 dan 16-21.
Hendra/Ahsan, yang turun sebagai unggulan kelima dalam turnamen itu, menilai lawan memiliki pertahanan yang kuat, serta dipadukan dengan tenaga dan kecepatan yang baik.
Baca juga : Hendra/Ahsan Sebut Sabar Jadi Kunci Kemenangan di Thailand Terbuka
"Beberapa kali bisa kami serang tetapi tidak tembus juga. Sebaliknya, saat kami diserang balik, tiga kali bisa kami kembalikan. Setelah itu akhirnya tembus juga. Harus diakui lawan bermain lebih baik," ungkap Hendra, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Sependapat, Ahsan menilai perpaduan tenaga dan kecepatan yang solid, serta karakter shuttlecock yang berat semakin sulit bagi mereka untuk menembus pertahanan lawan.
"Dalam pertandingan ini, lawan memiliki tenaga yang lebih gede. Dengan shuttlecock yang berat, memang susah untuk menembus pertahanan mereka. Lawan juga bermain bagus," ujar Ahsan.
Setelah turnamen ini, juara dunia tiga kali itu akan segera melakukan pemulihan kondisi, untuk selanjutnya ikut bertanding di turnamen BWF Super 750 Singapura Terbuka 2024.
"Setelah ini, kami mau pemulihan. Selama sepekan persiapan untuk Singapura Terbuka dan Malaysia Masters kami tidak ikut. Mudah-mudahan diberi kesehatan selalu sehingga bisa bertanding," pungkas Ahsan. (Ant/Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Leo/Bagas takluk dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga tiga gim berdurasi 67 menit dengan skor 21-18, 18-21, dan 14-21 di Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved