Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, mengatakan ia dan Mohammad Ahsan ingin tampil maksimal di turnamen terakhir mereka sebelum pensiun, yaitu Indonesia Masters 2025, yang akan bergulir pekan ini di Istora Senayan Jakarta.
"Ekpestasi saya mau bermain maksimal saja di turnamen ini. Kalau bisa (targetnya bisa melangkah) sejauh mungkin," kata Hendra saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Senin (20/1).
Pasangan yang dijuluki The Daddies itu masih berlatih bersama menjelang panggung terakhir mereka di hadapan publik sendiri.
"Kalau latihan, ya, (kami) latihan, tapi tidak se-intens dulu," ujar juara dunia empat kali tersebut.
Mengenai rencananya setelah gantung raket, Hendra mengatakan bakal fokus pada keluarga dan bisnis yang akan ia jalankan.
Namun, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu memastikan ia tidak akan sepenuhnya meninggalkan dunia tepok bulu, yang sudah ditekuninya secara profesional sebagai atlet selama 35 tahun.
"Saya memang inginnya tetap di bulu tangkis, tapi tidak sekarang, lah, ya, maksudnya saya ingin fokus saat ini untuk mengurus kerjaan saya
dulu, semoga lancar," ungkap Hendra.
"Saya sudah janji sama anak-anak untuk fokus sama mereka, seperti antar-jemput sekolah. Sekarang saya fokus ke keluarga dan kerjaan saya
dulu, nanti kalau sudah siap untuk ke badminton, baru saya kembali lagi," tambahnya.
Sementara itu, acara perpisahan untuk The Daddies rencananya akan digelar pada Minggu (26/1) pukul 09.30, tepat sebelum babak final
turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025 dimulai.
Pada ajang ini, nantinya akan ada juga pertandingan eksibisi atau exhibition match The Daddies, dengan detail lebih lengkap akan diumumkan oleh PP PBSI dalam waktu dekat. (Ant/Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Leo/Bagas takluk dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga tiga gim berdurasi 67 menit dengan skor 21-18, 18-21, dan 14-21 di Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved