Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, mengatakan ia dan Mohammad Ahsan ingin tampil maksimal di turnamen terakhir mereka sebelum pensiun, yaitu Indonesia Masters 2025, yang akan bergulir pekan ini di Istora Senayan Jakarta.
"Ekpestasi saya mau bermain maksimal saja di turnamen ini. Kalau bisa (targetnya bisa melangkah) sejauh mungkin," kata Hendra saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Senin (20/1).
Pasangan yang dijuluki The Daddies itu masih berlatih bersama menjelang panggung terakhir mereka di hadapan publik sendiri.
"Kalau latihan, ya, (kami) latihan, tapi tidak se-intens dulu," ujar juara dunia empat kali tersebut.
Mengenai rencananya setelah gantung raket, Hendra mengatakan bakal fokus pada keluarga dan bisnis yang akan ia jalankan.
Namun, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu memastikan ia tidak akan sepenuhnya meninggalkan dunia tepok bulu, yang sudah ditekuninya secara profesional sebagai atlet selama 35 tahun.
"Saya memang inginnya tetap di bulu tangkis, tapi tidak sekarang, lah, ya, maksudnya saya ingin fokus saat ini untuk mengurus kerjaan saya
dulu, semoga lancar," ungkap Hendra.
"Saya sudah janji sama anak-anak untuk fokus sama mereka, seperti antar-jemput sekolah. Sekarang saya fokus ke keluarga dan kerjaan saya
dulu, nanti kalau sudah siap untuk ke badminton, baru saya kembali lagi," tambahnya.
Sementara itu, acara perpisahan untuk The Daddies rencananya akan digelar pada Minggu (26/1) pukul 09.30, tepat sebelum babak final
turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025 dimulai.
Pada ajang ini, nantinya akan ada juga pertandingan eksibisi atau exhibition match The Daddies, dengan detail lebih lengkap akan diumumkan oleh PP PBSI dalam waktu dekat. (Ant/Z-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved