Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TURNAMEN BWF Super 500 Indonesia Masters 2025, yang akan digelar pada 21-26 Januari, akan menjadi panggung terakhir bagi perjalanan karier bulu tangkis pasangan ganda putra veteran Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan yang akrab dijuluki The Daddies itu kompak memutuskan untuk gantung raket dan mengumumkan hal itu di media sosial mereka masing-masing, bulan ini.
Hendra, saat ditemui di sela-sela Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2024 di GOR UNJ Rawamangun, beberapa waktu lalu, mengungkapkan Indonesia Masters merupakan momen yang tepat untuk mengakhiri perjalanan mereka di rumah bulu tangkis Indonesia, yakni Istora Senayan Jakarta.
"Iya (sengaja di Indonesia Masters), karena pas di rumah, jangan pas di luar (negeri) untuk pensiunnya," ungkap Hendra.
Saat ditanya soal target mereka di turnamen tersebut, Hendra mengatakan tidak memiliki target yang terlalu tinggi.
"Saya sih inginnya hasil yang terbaik, sekarang (targetnya) delapan besar, lah," ujar Hendra.
Lebih lanjut, juara dunia empat kali itu mengatakan merasa lega karena akhirnya pensiun dari dunia tepok bulu.
"Gimana, ya? Lega, sih. Dibilang sedih, sih, sedih. Cuma saya merasa lebih lega saja, sih. Mungkin maksudnya kalau dulu, kan, pressure,
lah, ya, jadi atlet, dituntut menang itu memang sudah harus kita hadapi. Kita juga tanggung jawab dengan sponsor, walaupun dari luar (pelatnas), ya," jelas Hendra.
Sementara itu, penjualan tiket untuk turnamen BWF Grade 2 Level 4 kategori Super 500Indonesia Masters 2025 telah resmi dibuka pada Selasa (17/12).
Di turnamen bergengsi ini, para atlet akan memperebutkan hadiah total US$475.000 atau setara Rp7,5 miliar.
Harga tiket yang dijual berkisar mulai Rp90.000 (presale kelas regular hari pertama) hingga yang paling mahal Rp1.100.000 (VIP Final harga normal). (Ant/Z-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved