Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IGA Swiatek menepis kekhawatiran tentang kebugaran fisiknya menjelang Australia Tebruka, setelah menanggung beban saat membantu Polandia melaju ke final United Cup untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Sepanjang United Cup, Swiatek menorehkan empat kemenangan, termasuk kemenangan fisik yang intens atas semifinalis Amerika Serikat (AS) Terbuka Karolina Muchova, petenis Inggris Katie Boulter, dan petenis peringkat 6 dunia Elena Rybakina.
Di final, Swiatek kalah 6-4 dan 6-4 dari petenis peringkat tiga dunia Coco Gauff dalam pertarungan sengit. Tim AS menyapu bersih pertandingan,
mengalahkan Polandia 2-0 untuk memenangi gelar United Cup kedua mereka.
"Saya senang sekali, karena saya juga bermain melawan beberapa petenis hebat," kata Swiatek, dikutip dari WTA, Senin (6/1).
"Saya mampu bermain melawan kedua petenis yang sangat hebat."
"Coco juga bermain dengan sangat baik, dan dia pasti membaik. Namun secara keseluruhan saya sangat senang dengan minggu ini. Saya merasa hal-hal yang saya kerjakan benar-benar membaik," lanjut petenis peringkat dua dunia itu.
Swiatek membutuhkan dua waktu jeda medis yang jarang terjadi untuk masalah kaki bagian atas. Yang pertama terjadi dalam duelnya yang berlangsung hampir tiga jam dengan Katie Boulter di perempat final. Yang kedua terjadi sebelum ia melakukan servis untuk bertahan dalam pertandingan melawan Gauff.
"Volume di awal turnamen khususnya cukup besar, tetapi sejujurnya, semuanya baik-baik saja," ujar Swiatek.
Meski kecewa dengan hasil di laga final, Swiatek menikmati tim Polandia yang bertanding di United Cup. Tahun ini, skuad Polandia menyertakan teman masa kecilnya, No.128 Maja Chwalinska, yang menyumbangkan poin di nomor ganda campuran dan akan bermain di turnamen kualifikasi di Australia Terbuka.
Chwalinska mampu membantu Swiatek meredakan ketegangan pertandingan yang penuh tekanan, dengan bercanda memegang kantong es di kepalanya dan melontarkan lelucon dari bangku cadangan.
"Saya membutuhkan energi dan saya juga perlu menjauhkan diri dari semua yang terjadi. Yang pasti, Maja mampu memberi saya itu. Lucu sekali," ungkap Swiatek.
"Ada alasan mengapa kami memenangi semua turnamen junior dan Fed Cup Junior (bersama-sama), dan semuanya. Dia berpura-pura bukan teman saya, padahal sebenarnya dia teman saya."
"Jadi yang pasti, bukan hanya dari Maja, tetapi seluruh tim, saya rasa dukungannya luar biasa. Kami sangat menghormati satu sama lain
sehingga kami benar-benar bersama di sini, tidak peduli siapa yang bermain," imbuh petenis berusia 23 tahun itu.
Saat ini, fokus Swiatek beralih ke Melbourne. Dia mencapai semifinal Grand Slam lapangan keras pertamanya di Australia Terbuka pada 2022, tetapi belum pernah maju melewati babak 16 besar sejak itu.
Tahun lalu, setelah menang 5-0 di United Cup, dia tersingkir lebih awal di Australia Terbuka setelah kalah dari Linda Noskova di babak ketiga.
"Minggu ini dan Australia Terbuka adalah cerita yang berbeda," tegas Swiatek.
"Jadi, saya akan tetap melakukan semuanya selangkah demi selangkah dan melanjutkan pekerjaan yang telah saya lakukan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Hubert Hurkacz menjelaskan bahwa selama prosedur membran sinovial yang tumbuh berlebihan yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan masalah terkait diangkat.
Iga Swiatek mengalahkan Caty McNally di putaran kedua Wimbledon dengan 5-7, 6-2, dan 6-1 dalam pertarungan babak kedua di Centre Court selama 2 jam 25 menit.
Aldila/Eri sukses melewati tekanan putaran pertama Wimbledon melalui tie-break untuk mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan 7-6 (6) dan 6-2.
Jannik Sinner melanjutkan upayanya untuk meraih gelar pertama di Wimbledon usai menang dominan atas petenis Australia Aleksandar Vukic, Kamis (3/7).
Aldila Sutjiadi dan Eri Hozumi mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan skor 7-6 (6) dan 6-2. di putaran pertama Wimbledon.
Novak Djokovic mengalahkan favorit tuan rumah Daniel Evans dengan 6-3, 6-2, dan 6-0, Rabu (3/7), untuk mencapai putaran ketiga Wimbledon
Gelar kedua Jessica Pegula di lapangan rumput Bad Homburg Terbuka memberinya kemenangan di ketiga permukaan lapangan tahun ini.
Iga Swiatek akhirnya lolos ke final turnamen WTA untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Lebih spesial lagi, ini adalah final pertamanya yang berlangsung di lapangan rumput.
Aryna Sabalenka, juara tunggal Grand Slam tiga kali dan runner-up dua kali, kini melaju ke final Grand Slam pertamanya di lapangan tanah liat di Prancis Terbuka.
Iga Swiatek, unggulan kelima dari Polandia mengalahkan unggulan ke-13 Elina Svitolina dari Ukraina dengan skor 6-1 dan 7-5 dalam pertandingan perempat final Prancis Terbuka.
Iga Swiatek hanya memenangkan satu dari sembilan gim di awal laga sebelum meraih kemenangan 1-6, 6-3, dan 7-5 atas Elena Rybakina di 16 besar Prancis Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved