Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBALAP Jorge Martin sadar akan tantangan besar yang akan dihadapinya bersama Aprilia di MotoGP 2025. Targetnya bukan untuk mempertahankan gelar juara.
Pembalap Spanyol itu akan menjadi salah satu fokus perhatian utama setelah memenangkan gelar 2024 melawan Francesco Bagnaia, tetapi ia tidak akan bisa mempertahankan gelarnya di atas Desmosedici.
Setelah tidak dapat bergabung dengan tim resmi Ducati, pembalap asal San Sebastian de los Reyes itu memutuskan untuk memulai fase baru sebagai pembalap pabrikan untuk Aprilia.
Ia melakukan debutnya pada tes pascamusim terakhir di Barcelona, dengan perasaan yang baik di atas RS-GP, yang akan dikendarainya bersama Marco Bezzecchi.
Beralih dari kandang Ducati yang dominan ke Aprilia di posisi ketiga konstruktor dan lebih dekat dengan konsesi, Martinator sadar harus bekerja keras. Ia pun menetapkan target realistis dengan tak mau berharap muluk di fase awal.
Dalam sebuah wawancara dengan siniar YouTube 'Tengo un Plan', pembalap #89 menjelaskan bagaimana ia mendekati musim 2025 dan mengapa tujuan utamanya bukan untuk menjadi juara dunia lagi.
"Jika saya tetap di Ducati, tujuannya akan tetap sama, melakukan yang terbaik. Tapi jelas, mengincar kemenangan, karena saya siap untuk itu. Sekarang, saya tidak tahu. Saya tak tahu bagaimana motor baru ini bekerja," kata Martin dilansir dari Motorsport, (26/12).
"Tantangannya sangat besar, karena saya mengendarai motor yang saya tidak tahu apakah itu kedelapan atau kesembilan (di klasemen pembalap, ketujuh dengan Maverick Vinales), melawan motor yang telah meraih posisi pertama, kedua, ketiga, dan keempat, yaitu Ducati."
"Jadi tentu saja, untuk membawa Aprilia dan membawanya ke grup tidak akan mudah, dan saya tahu itu. Jadi, tujuan saya sama sekali bukan untuk memenangkan Kejuaraan Dunia tahun ini."
Namun, Martin tidak menutup pintu untuk masa depan, dan akan fokus untuk mengambil langkah ke depan.
"Seperti yang saya katakan, untuk memberikan yang terbaik dari diri saya. Mari kita lihat di mana posisi kita dan bagaimana kita memulai tahun ini. Kemudian, cobalah untuk memperbaikinya. Jika saya memulai dengan posisi kelima dan akhirnya memenangkan balapan, saya akan sangat bangga. Atau posisi kedua."
"Yang penting adalah melangkah maju. Mungkin pada 2026, saya bisa berpikir lebih banyak tentang itu, tentang mencoba memperjuangkan kejuaraan. Tapi saat ini adalah tentang bagaimana saya, melakukan yang terbaik dan kemudian kita lihat apa yang akan terjadi," tutupnya. (Z-6)
MotoGP 2026 terdiri dari 22 seri, dimulai di Thailand, ditutup di Valencia.
Balapan GP Brasil di Sirkuit Ayrton Senna di Goiania dijadwalkan menjadi seri kedua pada 22 Maret 2026, setelah pembukaan musim di Buriram, Thailand, pada 1 Maret.
Masuknya GP Argentina sekaligus menandai Sirkuit Autodromo Oscar Juan Galvez kembali lagi menyelenggarakan balapan setelah direnovasi.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengungkapkan bahwa GP Jepang sangatlah digemari oleh para penggemar MotoGP.
Alex Marquez, saat ini, berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap MotoGP dengan 261 poin, hasil dari penampilan konsisten sepanjang 12 seri paruh musim pertama.
Marc Marquez kini menjadi pembalap Ducati pertama yang mengamankan kemenangan lima kali berturut-turut dalam satu musim.
PEMBALAP Ducati, Marc Marquez, tampil luar biasa di sprint race MotoGP Belanda 2025.
Marquez unggul cukup meyakinkan atas Maverick Vinales.
Pencapaian ini menandai pole position ke-100 sepanjang karier Marquez di dunia MotoGP.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved