Wamenpora Ingin Pencak Silat Jadi Medium Diplomasi Olahraga

Budi Ernanto
14/11/2024 17:27
Wamenpora Ingin Pencak Silat Jadi Medium Diplomasi Olahraga
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat (tengah) menerima kunjungan Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan M Fadjroel Rachman (kiri).(DOK KEMENPORA)

WAKIL Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat mengatakan pencak silat yang merupakan olahraga yang berasal Indonesia bisa menjadi medium budaya sekaligus diplomasi olahraga dengan Kazakhstan dan Tajikistan.

"Cabang olahraga yang berasal dari Indonesia seperti pencak silat, dapat menjadi medium budaya sekaligus diplomasi," kata Taufik Hidayat dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan M Fadjroel Rachman sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Kamis.

Pertemuan kedua pihak tersebut membahas berbagai inisiatif diplomasi olahraga untuk memperkuat hubungan antar Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan.

Taufik mengapresiasi langkah Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan dalam mempererat hubungan bilateral melalui olahraga.

Menurut dia, diplomasi olahraga merupakan salah satu cara terbaik mempererat hubungan antarnegara. Oleh sebab itu, Indonesia bisa menjadikan pencak silat sebagai medium diplomasi olahraga.

"Diplomasi olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mempererat hubungan, dan kami akan berusaha untuk menjalin lebih banyak program dan peluang," ujarnya.

Taufik juga mengaku merasa bangga setelah mengetahui minat masyarakat Kazakhstan terhadap cabang olahraga pencak silat sangat tinggi. Ia berharap melalui kerja sama, olahraga Indonesia dapat semakin dikenal dan pada saat yang sama, Indonesia juga dapat belajar dari olahraga-olahraga unggulan di Kazakhstan dan Tajikistan.

Sementara itu, Duta Besar Fadjroel Rachman menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenpora dalam memperkuat pengembangan olahraga Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan.

Ia juga melaporkan perkembangan terkait penandatangan nota kesepahaman di bidang olahraga yang akan memayungi kegiatan-kegiatan di Kazakhstan dan Tajikistan, termasuk pencak silat yang kini telah memiliki 4.000 anggota dan tersebar di 17 provinsi di Kazakhstan.

Tidak hanya pencak silat, Fadjroel juga mengemukakan rencana untuk memperkenalkan bulu tangkis dengan mengelar kejuaraan ekshibisi antara Indonesia dengan Kazakhstan.

"Selain itu, ada keinginan untuk mengadakan pertandingan persahabatan sepak bola antara Indonesia dan Kazakhstan, yang dinilai dapat  mempererat hubungan kedua negara," ujarnya. (Ant/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya