Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
NOVAK Djokovic mendeskripsikan kekalahannya yang mengejutkan di putaran ketiga Italia Terbuka dari Alejandro Tabilo, Minggu (12/5), sebagai sesuatu yang 'mengkhawatirkan', dua hari setelah insiden lempar botol yang menurutnya telah menyebabkan dirinya mual dan pusing.
Upaya Djokovic untuk memperpanjang rekor gelar Masters 1000 ke-41 diakhiri hanya dalam waktu satu jam oleh lawannya asal Cile, yang berada di peringkat 32 dunia. Tabilo mengklaim kemenangan pertamanya atas petenis peringkat 10 besar dengan skor 6-2 dan 6-3.
Juara Grand Slam 24 kali itu mengatakan penampilannya yang lemah di lapangan tempat ia memenangi enam gelar mungkin disebabkan oleh botol yang mengenai kepalanya saat menyapa penggemar, Jumat (10/5) malam.
Baca juga : Novak Djokovic dan Iga Swiatek Tersingkir di Italia Terbuka
Djokovic awalnya menertawakan insiden ketika kepalanya secara tidak sengaja terkena botol air setelah kemenangan pada putaran kedua atas Corentin Moutet, dengan mengenakan helm bersepeda saat berlatih pada Sabtu (11/5) pagi.
"Saya tidak tahu, jujur saja. Saya harus memeriksanya. Latihannya berbeda. Saya menjalani latihan yang mudah kemarin. Saya tidak merasakan apa pun, tapi saya juga tidak merasakan hal yang sama," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Senin (13/5).
"Hari ini, di bawah tekanan tinggi, kondisinya cukup buruk -- bukan dalam hal rasa sakit, tapi dalam hal keseimbangan. Tidak ada koordinasi. Pemain yang benar-benar berbeda dari dua malam lalu," lanjutnya.
Baca juga : Kalahkan Norrie, Djokovic Melaju ke Perempat Final Italia Terbuka
Djokovic juga mengatakan ia akan menjalani pemindaian untuk 'melihat apa yang terjadi' sebelum Prancis Terbuka. Petenis Serbia itu tidak hanya khawatir dengan dampak insiden botol tersebut tetapi juga performanya.
Terakhir kali Djokovic mencapai Roland Garros tanpa gelar juara adalah pada 2018, ketika gelar Grand Slam pertamanya musim itu datang di Wimbledon.
Dengan Prancis Terbuka, yang akan dimulai dua pekan lagi, dan dia adalah juara bertahan, Djokovic mengakui segalanya harus lebih baik agar memiliki setidaknya peluang untuk memenangi gelar Grand Slamnya yang ke-25.
Baca juga : Djokovic Bekerja Keras Kalahkan Dimitrov di Italia Terbuka
"Apa yang saya rasakan di lapangan hari ini benar-benar seperti ada pemain berbeda yang masuk ke dalam posisi saya," ujar Djokovic.
"Ini agak mengkhawatirkan," imbuhnya.
Sementara itu, Tabilo mengklaim kemenangan terbesar dalam kariernya dengan penampilan luar biasa, mencetak 22 winner dan hanya melakukan empat kesalahan sendiri, serta tidak menghadapi satu break point pun.
"Sejujurnya saya tidak pernah menyangkan, Oke, saya bisa memenangkan ini," kata Tabilo.
"Saya memainkan tenis yang luar biasa. Hanya ingin mempertahankan level itu. Sepanjang pertandingan saya hanya mencoba mengambil poin demi poin, tidak memikirkan skornya. Setiap poin seperti awal pertandingan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
Novak Djokovic berhasil menaklukan petenis muda Italia, Flavio Cobolli di Wimbledon dengan skor 6-7(6), 6-2, 7-5, 6-4.
Petenis Serbia Novak Djokovic bangkit dari awal yang lambat, Senin (7/7) untuk mengalahkan Alex de Minaur 1-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 untuk mencapai perempat final Wimbledon untuk ke-16 kalinya.
Novak Djokovic mencatat tonggak sejarah dengan kemenangan ke-100-nya di Wimbledon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved