Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Novak Djokovic Tersingkir di Putaran Ketiga Italia Terbuka

Basuki Eka Purnama
13/5/2024 09:31
Novak Djokovic Tersingkir di Putaran Ketiga Italia Terbuka
Petenis Serbia Novak Djokovic(X @InteBNLdItalia)

NOVAK Djokovic mendeskripsikan kekalahannya yang mengejutkan di putaran ketiga Italia Terbuka dari Alejandro Tabilo, Minggu (12/5), sebagai sesuatu yang 'mengkhawatirkan', dua hari setelah insiden lempar botol yang menurutnya telah menyebabkan dirinya mual dan pusing.

Upaya Djokovic untuk memperpanjang rekor gelar Masters 1000 ke-41 diakhiri hanya dalam waktu satu jam oleh lawannya asal Cile, yang berada di peringkat 32 dunia. Tabilo mengklaim kemenangan pertamanya atas petenis peringkat 10 besar dengan skor 6-2 dan 6-3.

Juara Grand Slam 24 kali itu mengatakan penampilannya yang lemah di lapangan tempat ia memenangi enam gelar mungkin disebabkan oleh botol yang mengenai kepalanya saat menyapa penggemar, Jumat (10/5) malam.

Baca juga : Novak Djokovic dan Iga Swiatek Tersingkir di Italia Terbuka

Djokovic awalnya menertawakan insiden ketika kepalanya secara tidak sengaja terkena botol air setelah kemenangan pada putaran kedua atas Corentin Moutet, dengan mengenakan helm bersepeda saat berlatih pada Sabtu (11/5) pagi.

"Saya tidak tahu, jujur saja. Saya harus memeriksanya. Latihannya berbeda. Saya menjalani latihan yang mudah kemarin. Saya tidak merasakan apa pun, tapi saya juga tidak merasakan hal yang sama," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Senin (13/5).

"Hari ini, di bawah tekanan tinggi, kondisinya cukup buruk -- bukan dalam hal rasa sakit, tapi dalam hal keseimbangan. Tidak ada koordinasi. Pemain yang benar-benar berbeda dari dua malam lalu," lanjutnya.

Baca juga : Kalahkan Norrie, Djokovic Melaju ke Perempat Final Italia Terbuka

Djokovic juga mengatakan ia akan menjalani pemindaian untuk 'melihat apa yang terjadi' sebelum Prancis Terbuka. Petenis Serbia itu tidak hanya khawatir dengan dampak insiden botol tersebut tetapi juga performanya.

Terakhir kali Djokovic mencapai Roland Garros tanpa gelar juara adalah pada 2018, ketika gelar Grand Slam pertamanya musim itu datang di Wimbledon.

Dengan Prancis Terbuka, yang akan dimulai dua pekan lagi, dan dia adalah juara bertahan, Djokovic mengakui segalanya harus lebih baik agar memiliki setidaknya peluang untuk memenangi gelar Grand Slamnya yang ke-25.

Baca juga : Djokovic Bekerja Keras Kalahkan Dimitrov di Italia Terbuka

"Apa yang saya rasakan di lapangan hari ini benar-benar seperti ada pemain berbeda yang masuk ke dalam posisi saya," ujar Djokovic.

"Ini agak mengkhawatirkan," imbuhnya.

Sementara itu, Tabilo mengklaim kemenangan terbesar dalam kariernya dengan penampilan luar biasa, mencetak 22 winner dan hanya melakukan empat kesalahan sendiri, serta tidak menghadapi satu break point pun.

"Sejujurnya saya tidak pernah menyangkan, Oke, saya bisa memenangkan ini," kata Tabilo.

"Saya memainkan tenis yang luar biasa. Hanya ingin mempertahankan level itu. Sepanjang pertandingan saya hanya mencoba mengambil poin demi poin, tidak memikirkan skornya. Setiap poin seperti awal pertandingan," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya