Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH memenangi final yang melelahkan di Madrid Terbuka, tiga hari lalu, petenis nomor satu dunia Iga Swiatek kini harus segera menyesuaikan diri kembali ke lapangan tanah liat di Roma untuk Italia Terbuka, yang mulai bergulir, Selasa (7/5).
Swiatek mengatakan dia menghabiskan dua hari pertama di Roma untuk 'makan' setelah melewati 'final paling intens dan gila' untuk membalas kekalahannya dari Aryna Sabalenka di final Madrid Terbuka, tahun lalu dengan kemenangan dalam tempo 3 jam 11 menit di ibu kota Spanyol itu, Sabtu (4/5).
Juara Prancis Terbuka tiga kali itu mengatakan para petenis merasa tergesa-gesa dengan perluasan format acara Masters yang telah membengkak hingga hampir dua pekan dan menyisakan sedikit atau tidak ada waktu untuk pemulihan fisik dan mental.
Baca juga : Novak Djokovic dan Iga Swiatek Tersingkir di Italia Terbuka
"Secara keseluruhan, tur semakin menuntut karena panjangnya turnamen dan semua peraturan wajib ini, baik di ATP maupun WTA," kata Swiatek, dikutip dari AFP, Rabu (8/5).
"Dari segi penjadwalan, perencanaan akan menjadi lebih penting, bahkan terkadang (kehilangan) beberapa turnamen yang penting bagi Anda, agar Anda siap untuk turnamen berikutnya," lanjutnya
Unggulan teratas itu akan memulai Italia Terbuka di putaran kedua setelah mendapat bye, melawan petenis Amerika Serikat (AS) Caroline Dolehide.
Baca juga : Swiatek Melaju ke 16 Besar Italia Terbuka
Swiatek, yang menjuarai edisi 2021 dan 2022 di Foro Italico sebelum tersingkir tahun lalu di perempat final dari Elena Rybakina, yang akhirnya menjadi juara, mengatakan tekanan jadwal yang padat pada petenis bisa jadi sangat besar.
"Bahkan jika saya juara (sebuah turnamen), hal itu tidak melekat di kepala saya. Saya merayakannya untuk satu hari, lalu saya berangkat ke turnamen lain... itu yang ada di kepala saya," kata Swiatek.
"Kami tidak punya waktu untuk beristirahat dengan baik. Anda harus memanfaatkan hari-hari ini (di sela-sela acara yang sudah berjalan lama) dan memperlakukannya seperti hari libur."
Baca juga : Meski Awali Laga dengan Buruk, Swiatek Tundukkan Azarenka
"Turnamen-turnamen ini lebih panjang dan tidak mungkin ada hari libur seperti sebelumnya, jadi terkadang Anda harus libur pada saat itu." lanjut petenis berusia 22 tahun itu.
Meski begitu, Swiatek tetap senang berada di Roma, saat pertandingan pada hari pembukaan dihentikan selama sekitar satu jam karena hujan ringan.
"Saya senang berada di sini karena saya menyukai tempat ini. Saya menghabiskan dua hari pertama saya untuk makan," ujar Swiatek sambil bercanda.
"Saya sudah berlatih hari ini di pagi hari. Yang pasti, ini merupakan tantangan untuk beradaptasi. Tapi menyenangkan memiliki masalah seperti itu," pungkasnya. (Ant/Z-1)
peserta kejurnas berasal dari Aceh hingga Kalimantan serta Jawa.
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
KEGEMBIRAAN kembali menghampiri legenda tenis Spanyol, Rafael Nadal.
Juara Amerika Serikat (AS) terbuka itu datang ke Sydney untuk memimpin tim Rusia, yang didera badai cedera dan covid-19, demi mempertahankan gelar.
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Murray sukses membalaskan dendam setelah Daniel menyingkirkannya dari Australia Tebruka, Januari lalu.
Petenis Polandia berusia 20 tahun membuktikan dirinya layak dipandang sebagai fsvorit untuk menjadi juara di Prancis Terbuka setelah tampil impresif melawan Azarenka.
Petenis berusia 21 tahun itu memburu gelar ketiganya secara beruntun di Roma dan tanpa kesulitan mengalahkan Tsurenko.
Petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek mendonasikan hadiah uang kepada lembaga non-profit yang menaungi kesehatan mental di Polandia.
Akibat mundurnya Osaka, petenis peringkat tiga dunia asal Belarus Aryna Sabalenka menjadi unggulan pertama.
Bencic, yang merupakan unggulan ke-11, mendapatkan momentum awal pada set kedua setelah break pada gim keempat saat Swiatek mengendur.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved