Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SETELAH memenangi final yang melelahkan di Madrid Terbuka, tiga hari lalu, petenis nomor satu dunia Iga Swiatek kini harus segera menyesuaikan diri kembali ke lapangan tanah liat di Roma untuk Italia Terbuka, yang mulai bergulir, Selasa (7/5).
Swiatek mengatakan dia menghabiskan dua hari pertama di Roma untuk 'makan' setelah melewati 'final paling intens dan gila' untuk membalas kekalahannya dari Aryna Sabalenka di final Madrid Terbuka, tahun lalu dengan kemenangan dalam tempo 3 jam 11 menit di ibu kota Spanyol itu, Sabtu (4/5).
Juara Prancis Terbuka tiga kali itu mengatakan para petenis merasa tergesa-gesa dengan perluasan format acara Masters yang telah membengkak hingga hampir dua pekan dan menyisakan sedikit atau tidak ada waktu untuk pemulihan fisik dan mental.
Baca juga : Novak Djokovic dan Iga Swiatek Tersingkir di Italia Terbuka
"Secara keseluruhan, tur semakin menuntut karena panjangnya turnamen dan semua peraturan wajib ini, baik di ATP maupun WTA," kata Swiatek, dikutip dari AFP, Rabu (8/5).
"Dari segi penjadwalan, perencanaan akan menjadi lebih penting, bahkan terkadang (kehilangan) beberapa turnamen yang penting bagi Anda, agar Anda siap untuk turnamen berikutnya," lanjutnya
Unggulan teratas itu akan memulai Italia Terbuka di putaran kedua setelah mendapat bye, melawan petenis Amerika Serikat (AS) Caroline Dolehide.
Baca juga : Swiatek Melaju ke 16 Besar Italia Terbuka
Swiatek, yang menjuarai edisi 2021 dan 2022 di Foro Italico sebelum tersingkir tahun lalu di perempat final dari Elena Rybakina, yang akhirnya menjadi juara, mengatakan tekanan jadwal yang padat pada petenis bisa jadi sangat besar.
"Bahkan jika saya juara (sebuah turnamen), hal itu tidak melekat di kepala saya. Saya merayakannya untuk satu hari, lalu saya berangkat ke turnamen lain... itu yang ada di kepala saya," kata Swiatek.
"Kami tidak punya waktu untuk beristirahat dengan baik. Anda harus memanfaatkan hari-hari ini (di sela-sela acara yang sudah berjalan lama) dan memperlakukannya seperti hari libur."
Baca juga : Meski Awali Laga dengan Buruk, Swiatek Tundukkan Azarenka
"Turnamen-turnamen ini lebih panjang dan tidak mungkin ada hari libur seperti sebelumnya, jadi terkadang Anda harus libur pada saat itu." lanjut petenis berusia 22 tahun itu.
Meski begitu, Swiatek tetap senang berada di Roma, saat pertandingan pada hari pembukaan dihentikan selama sekitar satu jam karena hujan ringan.
"Saya senang berada di sini karena saya menyukai tempat ini. Saya menghabiskan dua hari pertama saya untuk makan," ujar Swiatek sambil bercanda.
"Saya sudah berlatih hari ini di pagi hari. Yang pasti, ini merupakan tantangan untuk beradaptasi. Tapi menyenangkan memiliki masalah seperti itu," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
Petenis nomor dua dunia Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set dan satu break untuk meraih kemenangan 4-6, 7-5, dan 6-2 atas Veronika Kudermetova.
Unggulan ketiga Jessica Pegula menangkis lima set poin saat kedudukan 5-4 di set pembuka sebelum meraih kemenangan 7-5 dan 6-4 atas Maria Sakkari di National Bank Open.
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
TURNAMEN WTA di Montreal pada Rabu (30/7) waktu setempat menyuguhkan beragam cerita, dominasi Iga Swiatek, perjuangan keras Naomi Osaka, dan perpisahan emosional Eugenie Bouchard.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek menyemai asa untuk meraih gelar pertama di Wimbledon edisi 2025. Petenis Polandia itu berharap bisa merengkuh trofi perdana di turnamen grand slam rumput.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved