Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGURUS Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan fokus untuk memperbaiki "sport science" atau inovasi pengembangan prestasi berbasis data guna mendongkrak prestasi atlet di ajang internasional.
Sekretaris Jenderal PBSI M Fadil Imran mengatakan selain di All England 2024, tim bulu tangkis Indonesia juga menuai hasil optimal di Orleans Masters dan Vietnam International Challenge yang digelar pada waktu yang bersamaan, sehingga perbaikan aspek nonteknis seperti sport science harus dilakukan secara terus-menerus.
"Dari All England, Orleans, dan Vietnam sudah terbaca pekerjaan rumah kami. Kami harus memperbaiki aspek nonteknis dan serius dalam pengembangan lebih lanjut di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran," kata Fadil seperti dilansir dari Antara, Senin (18/3).
Baca juga : Rebut 2 Gelar di All England, PBSI Ingin Jaga Momentum
Menurut dia, semua hasil dalam ajang itu merupakan implementasi dari strategi Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, yakni fokus pada perbaikan peringkat atlet, serta inovasi melalui penerapan sport science dan tailor-made program.
Penerapan inovasi itu dijalankan dengan melakukan analisa performa yang dibantu teknologi video tagging dan data base, pembuatan profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif, serta pelibatan pendekatan psikologi olahraga dalam latihan.
"Pelan tapi pasti kami melihat perkembangan yang sejalan dengan strategi menghadapi Olimpiade. Semoga momentum yang baik ini (hasil All England dan turnamen lain) bisa kami jaga sampai di Paris dan dapat melanjutkan tradisi emas di Olimpiade," kata Fadil yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan, doa, kritik, dan saran dari seluruh masyarakat Indonesia dalam setiap langkah yang diambil PBSI. (Z-6)
Dalam tiga edisi terakhir, Indonesia selalu membawa pulang minimal satu gelar dari ajang All England.
Kegiatan ini dihadirkan sebagai ruang pembelajaran, pengembangan karakter, serta untuk mempererat semangat sportivitas antargenerasi muda.
Hendra Setiawan memiliki kesempatan berlaga di Kejuaraan Dunia bersama pebulu tangkis Malaysia Tan Boon Heong.
Kevin/Reza mengalahkan Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana dengan skor 18-21, 21-13, dan 21-19.
Gregoria berhasil mengalahkan juniornya, Putri Kusuma, dengan menang dua game langsung. Permainan taktis Gregoria juga membuat Putri kesulitan mengembangkan strategi.
GREGORIA Mariska Tunjung menjuarai sektor tunggal putri turnamen bulu tangkis internal PBSI seusai mengalahkan juniornya
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
PELATIH bulu tangkis ganda putra Indonesia, Aryono menilai pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masih kurang konsisten.
Minarti mengatakan Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani telah siap dengan maksimal untuk mengikuti turnamen-turnamen di Eropa yaitu Spanyol Masters 2019 bagi Fitriani, serta Jerman Terbuka dan All England 2019 bagi Gregoria dan Fitriani.
Pasangan Ronald/Annisa mengaku akan terus berupaya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama kejuaraan bulutangkis BWF World Tour Super 1000 itu berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved