Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MOMENTUM yang didapatkan tim bulu tangkis Indonesia meraih gelar juara All England 2024 di sektor tunggal putra dan ganda putra perlu dipertahankan. Konsistensi para atlet diharapkan terjaga hingga Olimpiade Paris 2024 nanti yang hanya beberapa bulan lagi.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI M Fadil Imran mengatakan hasil All England 2024 menjadi buah ketekunan, disiplin dan kerja keras menjalani proses, baik oleh para atlet, pelatih, dan ofisial PBSI.
Selain di All England, tim bulu tangkis Indonesia juga menuai hasil optimal di Orleans Masters dan Vietnam International Challenge yang digelar pada waktu yang bersamaan.
Baca juga : Indonesia Rajai All England 2024
"Dari All England, Orleans, dan Vietnam sudah terbaca PR kita. Kita harus memperbaiki aspek nonteknis dan serius dalam pengembangan lebih lanjut di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran," kata Fadil melalui keterangannya (18/4).
Menurut Fadil, semua hasil tersebut merupakan implementasi dari strategi Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI yang fokus pada perbaikan peringkat atlet serta inovasi melalui penerapan sport science dan tailor-made program.
Penerapan sport science dijalankan dengan melakukan analisis performa yang dibantu teknologi video tagging dan data base, pembuatan profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif, serta pelibatan pendekatan psikologi olahraga dalam latihan.
Baca juga : Fajar/Rian Juga Juara All England 2024
"Pelan tapi pasti kita melihat perkembangan yang sejalan dengan strategi menghadapi Olimpiade. Semoga momentum yang baik ini bisa kita jaga sampai di Paris dan kita dapat melanjutkan tradisi emas di Olimpiade. Terima kasih atas dukungan, doa, kritik dan saran dari seluruh masyarakat Indonesia," ujar Fadil.
Fadil mengapresiasi tinggi pemain dan pelatih tunggal putra Irwansyah yang telah mengulangi sejarah 30 tahun yang lalu dengan menghadirkan all Indonesian final di sektor tunggal putra tahun ini.
Dia juga mengapresiasi pelatih ganda putra Aryono Miranat yang telah mencetak Fajar/Rian menjadi pasangan yang ulet, gigih, dan mampu keluar dari berbagai tekanan di lapangan.
"Alhamdulillah, para atlet telah mempersembahkan yang terbaik untuk kejayaan Merah Putih. Lebih penting lagi, saya mengapresiasi ketekunan, kedisiplinan dan kerja keras mereka dalam menjalani proses," ujar Fadil.
"Kita datang ke Birmingham sebagai satu tim dan pulang juga sebagai satu tim. Karena itu, selain kepada Jojo, Ginting, dan Fajar/Rian. Apresiasi tertinggi juga saya sampaikan kepada Chico, Grego, Bagas/Fikri, Leo/Daniel, Apri/Fadia, Reihan/Lisa, dan Dejan/Gloria. Semua adalah satu kesatuan tim. Semua telah berjuang untuk Merah Putih," ujar Fadil. (Z-6)
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie berhasil meraih kemenangan di 32 besar Tiongkok Terbuka 2025 melawan Jiang Heng Jason Teh (Singapura).
Jonatan Christie meraih kemenangan 21-17 dan 21-12 atas wakil Singapura, Jiang Heng Jason Teh di putaran pertama Tiongkok Terbuka.
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
TUNGGAL putra Indonesia, Jonatan Christie atau Jojo tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 oleh wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto.
Jonatan Christie akan menantang pemain tuan rumah Kenta Nishimoto di babak pertama.
LANGKAH tunggal putra Indonesia Alwi Farhan dan Jonatan Christie di ajang Indonesia Terbuka 2025 terhenti di 16 besar.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Pertemuan di babak 16 besar ini menjadi yang kedua beruntun bagi kedua pasangan di arena BWF World Tour.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved