Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PETENIS Elena Rybakina menuju Australia Terbuka dengan penuh percaya diri setelah mengalahkan peringkat dua dunia Aryna Sabalenka di final Brisbane International, Minggu (7/1).
Petenis Kazakhstan kelahiran Rusia itu memenangi delapan gim pertama berturut-turut dalam perjalanannya meraih kemenangan 6-0, 6-3 hanya dalam waktu 73 menit atas juara Australian Open itu dalam ulangan final Melbourne Park 2023.
Kemenangan itu merupakan gelar WTA keenam bagi petenis peringkat empat dunia itu dan diraih sepekan sebelum Grand Slam pertama tahun ini. "Tentunya ini memberi saya kepercayaan diri," kata Rybakina mengenai prospeknya di Australian Open, seperti disiarkan AFP.
Baca juga : Kalahkan Zheng Qinwen, Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar Australia Terbuka
"Tetapi pekan ini hanyalah permulaan bagi semua pemain. Saya merasa mungkin belum semua orang berada dalam performa terbaiknya."
"Saya bermain bagus sekarang, jadi mudah-mudahan, seperti yang saya katakan, saya terus melanjutkannya."
Juara Wimbledon 2022 itu tampil luar biasa sepanjang pekan, hanya menghabiskan tiga jam 40 menit di lapangan dalam empat pertandingannya.
Baca juga : Zheng Qinwen Samai Li Na Capai Final Australia Terbuka, Tantang Aryna Sabalenka
Laga final diperkirakan akan menjadi tantangan yang berbeda. Kedua petenis telah bertemu tujuh kali sebelumnya dan lima pertandingan di antaranya berlangsung dalam tiga set yang sulit, termasuk final Australian Open tahun lalu.
Rybakina segera mewujudkan ekspektasi tersebut dengan awal yang cemerlang, melaju melalui set pertama dalam waktu 24 menit, hanya kehilangan tiga poin pada servisnya.
Ia mengungguli petenis Belarusia itu dalam segala aspek, melakukan servis dengan indah dan melakukan pukulan groundstroke dengan kekuatan penuh.
Baca juga : Balaskan Dendam Kekalahan di AS Terbuka, Sabalenka Capai Final Australia Terbuka
Rybakina mengaku terkejut dengan performanya setelah sempat sakit menjelang turnamen dan tidak bisa berlatih sebelum turnamen karena hujan.
"Juga beberapa hari pertama di sini sangat sulit karena jet lag dan sebagainya," ujar Rybakina.
"Saya senang dengan cara saya memulai turnamen karena saya tidak merasa dalam kondisi terbaik secara fisik setelah sakit dan sebagainya."
Baca juga : Elena Rybakina Kandas di Tangan Petenis Non Unggulan
Sabalenka juga tampil impresif hingga ke final, namun ia tampil kurang baik dan melakukan sejumlah unforced error. Dia akhirnya mematahkan servis Rybakina pada kedudukan 0-2 di set kedua, tetapi kehilangan servis berikutnya.
Dalam wawancara lapangan usai pertandingan Sabalenka sambil tertawa menyalahkan timnya sendiri atas kekalahan tersebut. "Selamat kepada tim saya. 6-0, 6-3. Itu semua salahmu kawan," ujar Sabalenka.
"Tentu saja kami seharusnya menyelesaikan pekan ini dengan cara yang berbeda, namun saya pikir kami menunjukkan permainan yang hebat."
"Mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik di Australia Terbuka," imbuhnya. (Ant/Z-4)
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
Petenis TIongkok Zheng Qinwen menjalani prosedur operasi siku kanan tersebut pada Jumat (18/7).
Casper Ruud mengalahkan petenis wildcard Swiss Dominic Stricker dengan skor 7-5 dan 7-6 (6) untuk melaju ke perempat final Swiss Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4 dan 7-6 (4) di putaran keempat Wimbledon, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.
Emma Raducanu bangga bisa memberikan perlawanan sengit terhadap Aryna Sabalenka.
Aryna Sabalenka berhasil mengatasi perlawanan ketat dari Emma Raducanu dengan skor 7-6(6), 6-4 untuk melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved