Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS Belarusia Aryna Sabalenka mewujudkan impian mempertahankan gelar tunggal putri di grand slam Australia Terbuka 2024.
Menghadapi petenis Tiongkok, Zheng Qinwen dalam laga final, Sabtu (27/1), Sabalenka meraih kemenangan 6-3, 6-2 dalam waktu 76 menit.
Sabalenka menjadi petenis putri pertama yang mampu mempertahankan gelar juara tunggal putri Australia Terbuka dalam satu dekade terakhir setelah Victoria Azarenka melakukannya pada 2012 dan 2013.
Baca juga : Menanti Juara Baru Tunggal Putra di Australia Terbuka 2024
Sukses meraih gelar di Australia Terbuka 2024 juga menjadi obat kekecewaan Sabalenka yang gagal meraih gelar di AS Terbuka 2023 lalu.
Saat itu, petenis Belarus tersebut gagal meraih gelar juara usai kalah di laga final dari petenis AS Coco Gauff. (AFP/Z-5)
Sabalenka, yang berperingkat enam dunia, yang juga semifinalis Wimbledon 2021, membukukan tujuh servis aces dan 30 winner dalam laga melawan Pliskova, runner-up AS Terbuka 2016.
Yastremska yang berperingkat 24 dunia akan berusaha memenangkan gelar ketiga sepanjang kariernya.
Petenis Belarus Aryna Sabalenka tampil luar biasa pada babak 16 besar Ostrava Terbuka mengalahkan petenis AS Coco Gauff dengan skor 1-6, 7-5, 7-6(7/2).
Sabalenka yang berperingkat 12 dunia hanya butuh 1 jam dan delapan menit untuk mengalahkan lawannya yang berperingkat 14 dunia dengan skor 6-2 dan 6-2.
Sabalenka, yang merupakan unggulan teratas, mengalahkan unggulan kedua Mertens 7-5 dan 6-2 untuk menyamai prestasi Simona Halep untuk jumlah gelar terbanyak sepanjang tahun ini.
Petenis asal Belarusia itu bermain agresif sepanjang pertandingan meyebabkan masalah yang besar bagi Li hingga kerap melakukan kesalahan
Coco Gauff mengalahkan unggulan kedelapan Zheng Qinwen 7-6 (3), 4-6, dan 7-6 (4) untuk mencapai final pertamanya di Roma Terbuka.
Swiatek membukukan kemenangan 6-7 (5/7), 6-0, dan 6-2 atas Zheng untuk menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak ketiga sepanjang abad ini, yang dicetak Justine Henin, 14 tahun lalu.
"Saya tidak bisa melawan kodrat saya. Saya berharap saya adalah laki-laki sehingga saya tidak perlu menderita seperti ini. Ini sangat berat."
Osaka sudah absen sejak kalah di putaran pertama Prancis Terbuka karena menderita cedera Achilles tendon.
Petenis berusia 20 tahun itu menjadi petenis putri Tiongkok ke-11 yang memenangkan gelar tunggal turnamen WTA dan kedua di 2023 setelah Zhu Lin mengalahkan Hua Hin di Thailand, Februari lalu.
Petenis berusia 20 tahun itu mengombinasikan kekuatan dan akurasi untuk meraih kemenangan 6-2 dan 6-4 atas Jabeur untuk berhadapan dengan Sabalenka di perempat final AS Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved