Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG juara tunggal putra baru sebentar lagi akan muncul dari ajang tenis Australia Terbuka 2024 yang akan mempertemukan Daniil Medvedev dan Jannik Sinner pada Minggu (28/1).
Untuk mencapai partai final di Melbourne Park, Medvedev menghabiskan waktu 20 jam dan 33 menit dalam enam putaran untuk mencapai final Australia Terbuka ketiganya.
Medvedev hanya mengantongi satu kemenangan straight set saat menghadapi Felix Auger-Aliassime di babak ketiga.
Sedangkan Sinner, melaju hingga partai final dengan sangat efisien setelah menghabiskan waktu lima jam 49 menit lebih sedikit di lapangan. Petenis berusia 22 tahun ini tidak kehilangan satu set pun hingga semifinal.
Baca juga: Sabalenka vs Zheng: Pertarungan Sengit Mencetak Sejarah di Final Australian Open
Ia menahan unggulan Sebastian Baez, Karen Khachanov, dan Andrey Rublev tanpa banyak kesulitan. Sebelum ia meraih kemenangan terbesar dalam karirnya atas juara 10 kali Novak Djokovic.
Ini akan menjadi final tunggal putra pertama di Melbourne Park yang tidak menampilkan salah satu dari Tiga Besar sejak 2005.
Baik Medvedev maupun Sinner, keduanya merupakan pemain yang luar biasa di lapangan keras. Sinner telah memenangkan 78 persen poin servis pertama berbanding 75 persen milik Medvedev.
Keduanya memiliki statistik pengembalian yang mengesankan dengan Medvedev melakukan 77 persen, hanya 2 persen lebih tinggi dari lawannya. Mereka juga telah melakukan 70 pukulan forehand winner.
Baca juga: Drama Lima Set Bawa Medvedev ke Final Australia Terbuka
Untuk pertandingan final nanti, Medvedev pun mengaku telah mempersiapkannya dengan matang. Ia pun merasa jauh lebih kuat untuk turun di turnamen tersebut.
"Karena sekarang saya tahu bahwa saya mampu melakukan beberapa hal yang mungkin saya pikir saya tidak mampu. Mungkin sejujurnya, lebih baik berada di final dengan memenangkan pertandingan tiga set, empat set," kata Medvedev mengutip laman resmi Australia Terbuka.
"Itu adalah cara yang lebih baik secara fisik. Namun itulah yang terjadi, dan saya bangga dan menantikan final untuk memberikan 100 persen kemampuan saya lagi," imbuhnya.
Sedangkan di pihak lawan, Jannik Sinner mengaku begitu percaya diri jelang laga final nanti. Apalagi, Sinner saat ini begitu diunggulkan untuk dapat memenangi pertandingan final.
"Saya pikir setelah tahun lalu, terutama akhir tahun, memberi saya kepercayaan diri bahwa saya berpotensi meraih hasil yang baik di Grand Slam," kata Sinner.
"Namun di sisi lain, Anda masih harus menunjukkannya bukan?. Ada banyak orang yang banyak bicara, tetapi Anda harus menunjukkannya. Pada akhirnya Anda akan pergi ke lapangan, dan Anda harus bermain. Saya benar-benar santai, sejujurnya," imbuhnya.
Medvedev telah menunjukkan bahwa ia memiliki apa yang dibutuhkan untuk tetap bertahan meskipun ia tampil lambat dalam dua minggu ini dan memiliki pengalaman di lima final Grand Slam sebelumnya.
Namun pertandingan akan ditentukan dengan seberapa baik ia dapat bangkit melawan Sinner yang lebih muda dan memiliki pukulan yang bagus akan menjadi pertanyaan besar.
Meskipun Sinner akan membawa rasa gugup dalam pertandingan pertamanya di sebuah Grand Slam, ia tidak pernah terlihat atau terdengar begitu percaya diri seperti sekarang.
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Novak Djokovic, Akibat berbagai cedera yang menghantam, petenis putra Serbia itu belum juga menemukan kembali performa terbaiknya.
Djokovic bertekad mencetak sejarah dengan memenangkan gelar Australia Terbuka untuk ketujuh kalinya saat turnamen itu dimulai di Melbourne Park pada Senin (14/1).
Elina Svitolina masih dirasa sulit untuk bisa mengangkat trofi Grand Slam
Petenis peringkat ke-45 junior dunia itu harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Denmark, Clara Tauson..
Sharapova hadir di Melbourne Park sebagai unggulan ke-30 setelah petenis Rusia itu gagal bersinar di turnamen Grand Slam sejak kembali bermain pascaskorsing akibat doping pada 2017.
Pada laga selama 41 menit, rally panjang yang menguras tenaga kerap terjadi. Namun, Axelsen seakan tak terbendung dengan permainan yang apik dan rapi dalam meladeni Tien Chen.
Melakoni pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jojo -sapaan akrab Jonatan- berhasil memetik kemenangan dua gim langsung 21-18 dan 21-16 atas wakil India Prannoy H S.
Shesar Hiren Rhustavito yang mengalami cedera otot betis saat berlaga melawan Kento Momota di perempat final Malaysia Terbuka 2022, Jumat (1/7).
Keunggulan yang direbut pada gim kedua diperoleh akibat Axelsen yang menurunkan tempo permainannya.
Anthony harus menjalani laga panjang berdurasi 66 menit sebelum menang rubber game 8-21, 21-14 dan 22-20 atas pebulu tangkis Jepang, Kenta Nishimoto.
Chico yang mengandalkan kekuatan beradu dengan permainan penuh determinasi dari Ginting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved