Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MARC Marquez mengatakan ingin mengakhiri musim MotoGP 2023 dengan "intensitas" yang sama seperti yang ia tunjukkan di Grand Prix Thailand menjelang peralihannya ke Ducati tahun depan.
"Keputusan sudah dibuat. Sekarang, seperti yang Anda lihat, saya lebih bebas. Saya hanya mengendarai motor dan tak peduli dengan apa pun. Yang saya cari adalah menjaga intensitas di balapan-balapan terakhir ini," kata Marc (1/11).
"Oke, hasilnya bisa lebih baik atau lebih buruk. Tapi mencoba menjaga intensitas ini dalam berkendara [adalah yang saya inginkan] karena dengan begini, ketika saya pergi ke proyek baru, saya akan memiliki kecepatan. Cukup, saya tidak tahu. Tapi setidaknya saya akan siap," imbuhnya.
Baca juga: Marc Marquez Bantah Membalap tanpa Gaji di Gresini Racing
Perjuangan untuk menjaga intensitas balapan, lanjut Marc, juga diperlukan untuk meningkatkan performa Honda. Ia juga mengatakan menyerang adalah satu-satunya strategi bagi Honda untuk dapat kompetitif di akhir-akhir putaran musim ini.
Berbicara soal GP Thailand, Marc mengaku hampir saja memilih ban dengan kompon lembut. Akan tetapi, akhirnya dia memilih untuk menggunakan kompon keras saat balapan.
Baca juga: Performa Belum Kembali, Marquez Pesimistis Masih bisa Bersaing di Sisa Musim Balapan
Walaupun, pemilihan ban keras tersebut mengakibatkan berkurangnya daya cengkeram dan menyulitkan di beberapa tikungan.
"Saya mencoba untuk menyerang di awal karena saya segera menyadari bahwa jika saya tidak menyerang, setiap kali saya keluar dari Tikungan 1 ke Tikungan 3, satu motor menyalip saya. Jadi, saya berkata 'OK, cara terbaik untuk bertahan adalah dengan menyerang'. Dan cara menyerang dengan motor kami adalah dengan titik pengereman," sebutnya.
Marc tampil cukup baik dengan Honda akhir pekan lalu di Thailand, finis keempat di sprint dan ketujuh di grand prix, yang kemudian menjadi urutan keenam setelah penalti untuk Aleix Espargaro.
Marquez kini hanya menyisakan tiga putaran lagi bersama Honda sebelum pindah ke skuat Gresini Ducati untuk 2024, dengan HRC mengkonfirmasi akhir pekan lalu bahwa ia akan diizinkan untuk menguji motor di Valencia pada 28 November.
Namun sebelum berangkat, ia mengatakan bahwa ingin terus berusaha keras seperti yang dilakukan pada GP Thailand untuk memastikan masih memiliki kecepatan untuk memulai kehidupan di Gresini nanti. (Motorspor/Ndf/Z-7)
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
KTM tetap berkomitmen pada kontrak yang ada, namun belum bisa memberikan jaminan mengenai langkah selanjutnya.
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved