Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
DUA wakil tunggal putri Indonesia mulai berlaga di putaran pertama ajang Spain Masters 2023, Rabu (29/3). Gregoria Mariska Tunjung akan melawan pemain Skotlandia, Kirsty Gilmour, sedangkan Putri Kusuma Wardani berhadapan dengan wakil Belgia, Lianne Tan.
Bagi sektor tunggal putri, Spain Masters akan menjadi ajang untuk meneruskan momentum setelah di Swiss Terbuka seluruh tim pulang tanpa gelar. Peluang untuk melaju jauh di Spanyol karena di Swiss Gregoria melangkah hingga semifinal adapun Putri KW ke delapan besar.
Di atas kertas, Gregoria unggul 3-0 dari pertemuannya dengan Gilmor. Pertemuan terakhir di perempat final Swiss Terbuka pekan lalu, Gregoria mampu melewatinya dengan mulus dua gim langsung 21-10, 21-19.
Baca juga : Mengenal Pukulan Lob dalam Permainan Bulu Tangkis
Pemulihan kondisi setelah laga melelahkan di Swiss pun bakal menjadi faktor penting bagi Gregoria. Pekan lalu ia nyaris menembus final namun kalah dari wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong lewat rubber gim.
"Untuk ke depannya, kalau berada di situasi ini yang disiapkan harus banyak, seperti mental. Saya harus melihat bagaimana susahnya sudah sampai di sini. Jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan," ucap Gregoria dikutip dari siaran pers PBSI.
Baca juga : PBSI Incar Spain Masters setelah Tanpa Gelar di Swiss
Sementara itu, Putri KW dari dua pertemuan melawan Lianne Tan juga unggul 2-0.
Di ajang Indonesia Masters 2023 lalu, Putri berhadapan dengan wakil Belgia itu di kualifikasi dan melewatinya dua gim langsung. Modal besar dimiliki Putri yang di Swiss menyisihkan juara dunia 2019 Pusarla V Sindhu di babak 16 besar.
Di sektor tunggal putra, satu-satunya wakil Indonesia Christian Adinata melaju ke babak final kualifikasi setelah mengalahkan wakil Jerman, Kai Schaefer, dua gim langsung 21-15, 21-15, Selasa (28/3). Christian juga melaju ke babak utama setelah lawan di final kualifikasi lawannya mendapat promosi.
Di partai kualifikasi lainnya, ganda campuran Adnan Maulana/Nita Violina Marwah lolos ke babak utama setelah lawannya Kenneth Zhe Hooi Choo/Gronya Somerville (Australia) walkover alias mundur sebelum berlaga. (Z-5)
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Putri menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulang pencapaian terbaiknya di level Super 1000 musim ini, yaitu saat mencapai delapan besar di Indonesia Terbuka 2025.
Putri harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi.
Cedera tersebut terjadi saat Rehan/Gloria tampil pada perempat final Makau Terbuka, Jumat (1/8).
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Di laga final Thailand International Series 2025, Christian Adinata menang 21-14 dan 21-19 dalam duel berdurasi 39 menit atas sesama pebulu tangkis Indonesia Richie Duta Richardo.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved