Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
INDONESIA pulang tanpa gelar dari ajang bulu tangkis Swiss Terbuka 2023 yang berlangsung hingga akhir pekan kemarin. PP PBSI mengalihkan fokus pada ajang Spain Masters 2023 yang mulai bergulir pekan ini.
Di ajang Swiss Terbuka pekan lalu, dua wakil Merah Putih sampai babak semifinal yakni di tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung kemudian ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia. Meski dinilai tampil maksimal, hasilnya dianggap belum memuaskan karena tak ada yang menembus final.
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengungkapkan ketidakpuasannya lantaran tak ada titel yang bisa direbut pemain Indonesia di Swiss dan berharap di Spanyol bisa membuahkan hasil. Pada edisi terakhir 2021, Indonesia meraih empat gelar di Spanyol.
Baca juga : Gregoria Bersiap Tampil di Madrid Spain Masters
"Setelah gagal di Swiss, saya harapkan para pemain bisa lebih fokus ke turnamen berikutnya di Madrid, Spanyol. Lupakan kegagalan dan konsentrasi untuk tampil lebih bagus lagi untuk bisa menjadi juara di Spanyol," ungkap Rionny.
"Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar (Swiss Terbuka) yang kita raih. Gregoria dan Apriyani/Fadia sudah tampil maksimal hingga ke semifinal. Sayang Apri harus mundur karena cedera bahu. Sedangkan Gregoria tidak bisa memanfaatkan kesempatan terbuka untuk lolos ke final," imbuhnya.
Baca juga : Fadia Minta Apri Fokus Pemulihan Sebelum Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
Salah satu yang menjadi perhatian yaitu banyaknya pemain yang terkapar lantaran cedera. Di ajang itu, tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo mundur ketika berlaga melawan Viktor Axelsen di babak pertama.
Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga mundur di tengah-tengah pertandingan perempat final karena cedera Rinov. Apriyani/Siti Fadia juga terhenti di semifinal lantaran cedera bahu Apriyani.
"Yang juga menjadi catatan saya adalah banyaknya pemain yang cedera. Chico cedera pada engkel kaki, Rinov di tangan, sementara Apriyani di bahu. Ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit," ucap Rionny.
"Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England lalu atau bagaimana, tentu akan kita cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih," tambahnya.
Peluang untuk juara, kata Rionny, sebenarnya ada di pundak Gregoria namun akhirnya kalah 21-18, 13-21, 17-21 dari Pornpawee Chochuwong (Thailand) di semifinal.
"Seandainya Gregoria bisa menang dan lolos ke final, kans juara juga bertambah besar. Motivasinya pasti juga akan naik. Dan hasil bagus di Swiss ini tentu akan membawa pengaruh yang positif saat dia melanjutkan pertandingan ke Spanyol," ujar Rionny. (Z-5)
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 merupakan salah satu turnamen bergengsi mengingat level yang ditawarkan yaitu level Sirnas Premier yang mempunyai poin rangking yang tinggi.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Junior 2025 akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori beregu pada 18-22 Juli dan kategori perorangan pada 23-27 Juli.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Di laga final Swiss Terbuka, Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 15-21, 21-18, dan 14-21.
GANDA putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin kalah di partai final Swiss Terbuka 2025.
GANDA putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin kalah di partai final Swiss Terbuka 2025.
GANDA putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin berhasil tembus babak final Swiss Terbuka 2025.
LANGKAH pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan ganda putri Amallia CahayaPratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma harus terhenti di babak semifinal Swiss Terbuka 2025.
Leo/Bagas harus mengakui keunggulan pasangan Taiwan, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, dengan skor 19-21 dan 21-23 dalam laga putaran kedua Swiss Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved