Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEBULU tangkis Gregoria Mariska Tunjung menjaga asa Indonesia di nomor tunggal putri pada kejuaraan Indonesia Masters 2023.
Jorji, sapaan akrab Gregoria, menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa di kejuaraan berlabel BWF World Tour Super 500. Dalam aksinya di Istora GBK Senayan, dia tampil impresif untuk menumbangkan unggulan keempat He Bing Jiao (Tiongkok).
Adapun Jorji menang dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-17. "Syukur hari ini bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik," ujarnya seusai pertandingan, Kamis (26/1).
"Secara keseluruhan, kami berdua sama-sama imbang, dari awal unggul terus kekejar lagi. Cuma yang menguntungkan buat saya di poin-poin kritis, lawan malah buat kesalahan dan mati sendiri," imbuh Jorji.
Baca juga: Terbawa Pola Permainan Lawan, Ginting Terhenti di Indonesia Masters 2023
Ini menjadi kemenangan kedua berturut-turut untuk Gregoria dari He Bing Jiao. Sebelumnya, pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu menumbangkan He Bing Jiao di babak pertama Malaysia Terbuka 2023, dengan skor 21-11 dan 21-17.
Gregoria tak menapik bahwa dukungan publik Istora cukup membantunya untuk memetik kemenangan. Hasil ini sekaligus mengantarkannya untuk menginjakan kaki pertama kali pada babak perempat final di Istora Senayan.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Tak Jadi Prioritas Praveen/Melati
"Ini perempat final pertama saya di Istora. Terima kasih ke seluruh penonton yang sudah mendukung. Saya berharap walaupun besok lawannya lebih berat, tapi semoga dukungannya tetap heboh," jelasnya.
Dalam babak perempat final, Jorji bakal kembali bersua wakil Tiongkok, yakni Han Yue. Pertandingan ini akan menjadi pertemuan kelima kalinya untuk kedua pemain.
Berbicara terkait pertemuannya dengan Han Yue, Gregoria mengatakan pertandingan besok tidak akan berjalan dengan mudah. Namun, dirinya akan bekerja keras untuk menembus semifinal pertamanya di Indonesia Masters.
"Dia bukan pemain yang gampang dikalahkan. Terus dia juga satu negara dengan lawan saya tadi. Pasti pelatihnya juga ngasih evaluasi. Mungkin sudah tahu cara melawan saya seperti apa," tutup dia.(OL-11)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved