Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MANTAN petenis nomor satu dunia Novak Djokovic berharap mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar, ketika ia kembali berkompetisi di Australia Terbuka pada Januari mendatang.
Setelah sempat absen di Australia Terbuka pada tahun ini menyusul deportasinya oleh Pemerintah Australia, akibat menolak melakukan vaksinasi covid-19. Namun, pada 2023 mendatang, Djokovic siap kembali ke Australia untuk memperebutkan gelar grand slam ke-22 kalinya.
"Setelah jelas apa yang terjadi awal tahun ini, mudah-mudahan saya bisa mendapat sambutan yang baik di sana dan mudah-mudahan itu bisa membantu saya bermain tenis dengan baik di sana," ucap Djokovic dikutip dari Eurosport, Minggu (25/12).
"Selama bertahun-tahun saya sangat beruntung memulai dengan sangat kuat di Australia dan saya suka bermain di sana. Saya selalu mencoba yang terbaik dari diri saya, jadi mari kita lihat seperti apa perjalanan saya di sana," imbuhnya.
Baca juga: De Minaur Sebut Australia Siap Jadi Penantang Juara di United Cup
Tahun depan, Djokovic sudah dipastikan dapat berlaga di Melbourne Park. Pemerintah Negeri Kangguru itu sudah memberi izin Djokovic kembali beraksi di Australia Terbuka, meski belum melakukan vaksinasi covid-19.
Sukses mengangkat trofi juara pada gelaran ATP Finals 2022 November lalu, hal itu tentu menjadi modal baik Djokovic membuka perjalanan di Australia Terbuka. Petenis berusia 35 tahun itu berharap dapat melangkah jauh di Melbourne Park.
"Saya ingin bermain selama mungkin (di Australia Terbuka). Segalanya berjalan degan baik sejauh ini, jadi selama saya bermain di level terbaik, selama saya memiliki semangat, saya akan terus maju," tukasnya.
Adapun gelaran Australia Terbuka 2023 dijadwalkan bergulir pada 16-29 Januari. Pada turnamen grand slam awal musim itu, Djokovic bakal bersaing dengan petenis top dunnia lainnya seperti Carlos Alcarz (petenis unggulan pertama) hingga Rafael Nadal (petennis unggulan kedua). (OL-16)
Jannik Sinner tampak sedih saat meminta maaf kepada penggemar di Cincinnati Terbuka setelah hanya mampu melewati lima gim di final Cincinnati Terbuka melawan Carlos Alcaraz.
Iga Swiatek meraih trofi perdana di Cincinnati Terbuka setelah menaklukkan Jasmine Paolini 7-5 dan 6-4 di laga final, Senin (18/8) waktu setempat.
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Iga Swiatek mencapai final Cincinnati Terbuka untuk pertama kali dalam kariernya dengan kemenangan 7-5 dan 6-3 atas Elena Rybakina di laga semifinal, Senin (18/8) WIB.
Jasmine Paolini mencapai final Cincinnati Terbuka untuk pertama kali dalam kariernya setelah mengalahkan Veronika Kudermetova 6-3, 6-7(2), dan 6-3 di semifinal, Senin (18/8) WIB.
Jannik Sinner meraih kemenangan pertama atas Felix Auger-Aliassime untuk mencapai semifinal Cincinnati Terbuka.
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved