Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memetik pengalaman berharga pada debut mereka sebagai pasangan baru di BWF World Tour Finals.
Meski tersisih di babak grup, sebagai pasangan baru mereka bersyukur bisa sejauh ini. Serta, bertekad untuk terus meningkatkan kualitas menatap musim turnamen pada tahun depan.
"Kita sudah tahu level kita sudah di mana. Ke depan, kita harus fokus kepada diri sendiri bagaimana caranya untuk mau menang di setiap turnamen," jelas Apriyani.
Baca juga: Gregoria dan Apriyani/Siti Terhenti di Babak Grup
"Harapannya, kita bisa terus mengembangkan hal positif yang kita sudah dapat tahun ini. Bisa sehat terus tanpa cedera. Tahun depan ingin lebih baik," imbuhnya.
Pada laga yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (9/12), Apriyani/Siti terganjal seusai menelan kekalahan dua gim langsung 16-21, 16-21 dari wakil Tiongkok, yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Sempat sengit di awal laga, Apriyani/Siti memberi perlawanan. Namun, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan tempo permainan cepat seakan tak terbendung. Atas kekalahan itu, Apriyani/Siti tersisih dan gagal ke semifinal.
Adapun, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan lolos sebagai juara Grup B. Apriyani/Siti merasa sudah memberikan yang terbaik, sayangnya Chen/Jia memang lebih siap.
Baca juga: Menpora Minta Lifter Muda Teladani Eko Yuli Irawan
"Hasilnya memang belum maksimal tapi saya dan kak Apri sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan. Namun, memang harus diakui lawan lebih siap dan safe hari ini," ungkap Fadia.
"World Tour Finals pertama bagi saya adalah sebuah pengalaman berharga. Bertanding melawan pemain top-top dunia dengan format yang berbeda dari biasanya," sambungnya.
Di sektor tunggal putri, perjuangan Gregoria Mariska Tunjung pun harus terhenti di fase grup. Gregoria tersisih setelah pada laga pemungkas Grup A kalah dari wakil Jepang, yakni Akane Yamaguchi, dengan skor 15-21, 21-13, 18-21.(OL-11)
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
PEMAIN bulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan melaju ke babak 16 besar Jepang Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Taiwan, Lee Chia Hao dua game langsung, 21-18, 21-11.
Jonatan Christie akan menantang pemain tuan rumah Kenta Nishimoto di babak pertama.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Pergelangan kaki Fajar Alfian terkilir di gim pertama saat menghadapi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertandingan kedua fase grup World Tour Finals.
Gregoria berhasil menaklukkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan di pertandingan Grup A BWF World Tour Finals 2024.
Gregoria mengaku tak bisa mengembangkan pola permainan pada gim pertama hingga akhir pertandingan.
Amalia Cahaya Pratiwi memakai pakaian tradisional yang terinspirasi dari serial Gadis Kretek.
Jonatan tergabung di Grup B bersama andalan tuan rumah Shi Yu Qi, Kodai Naraoka asal Jepang dan juara dunia 2023 Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved