Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, akan segera memulai perjalanan di kejuaraan BWF World Tour Finals 2022, yang dijadwalkan bergulir pada 7-11 Desember mendatang.
Sepekan jelang pertandingan, Apriyani/Fadia mengaku belum memikirkan persaingan di ganda putri. Bersaing dengan tujuh ganda putri yang memiliki performa terbaik sepanjang musim 2022, Apriyani/Fadia menyatakan hanya akan berjuang dan menampilkan yang terbaik pada kejuaraan yang bakal mentas di Thailand itu.
"Jujur sih, saya pribadi dan mungkin juga Fadia bisa merasakan hal yang sama. Mungkin kami tidak ada berpikir kayak ada kans atau enggak, atau melihat mungkin lawan ini lawan itu gimana. Kita hanya bisa memikirkan step by step aja," ucap Apriyani, Kamis (1/12).
Baca juga: Bulu Tangkis Tunggal Putri Alami Peningkatan
"Aku selalu ngingetinn ke Fadia untuk tetep fight di lapangan, jangan mau kalah dan nunjukkin kualitas yang terbaik, yang udah disiapin dari kemarin-kemarin (selama latihan) harus dikeluarin," imbuhnya.
Dijelaskan Apriyani, persaingan di BWF World Tour Finals selalu tidak pernah terduga. Dengan kejuaraan yang menggunakan sistem grup, baginya yang terpenting adalah mengatur strategi terbaik untuk dapat menembus fase gugur.
"Jadi lawan-lawan itu kan memang kualitasnya sudah bagus semua, sudah merata, jadi kita pun juga enggak tahu, maksudnya tiba-tiba ini juara, tiba-tiba yang ini juara. Karena semuanya punya kualitas," kata Apriyani.
Baca juga: 12 Lifter RI Siap Bersaing untuk Kualifikasi Olimpiade Paris
Apriyani yang sudah berpengalaman tampil di BWF World Tour Finals menegaskan bahwa dia belum banyak memberi wejangan kepada partnernya Fadia yang akan menjalani debut. Apriyani ingin Fadia merasakan dulu hawa pertandingannya.
"Kejuaraan ini bedanya adalah kita di sini grup-grupan. Kalau di grup itu kita udah tahu nih, kita main dua kali menang belum tentu bisa lolos, sama kayak waktu saya sama kak Greysia (Polii) waktu itu (2021). Jadi, selalu saya ingetin sama Fadia dan jadi warning juga buat saya," pungkasnya.
Pada BWF World Tour Finals 2022, Apriyani/Fadia bakal bersaing dengan Jeong Ne Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan), Zhang Shu Xian/ Zheng Yu (Tiongkok), Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand), hingga Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok).(OL-11)
PEBULU tangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti fokus pada penguatan persiapan individu jelang Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok pada 27 April-4 Mei.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari menang di babak 32 besar Orleans Masters 2025.
Menurut Siti Fadia Ramadhanti, bermain rangkap memberinya kesempatan untuk lebih memahami posisi-posisi yang harus diambil saat bertanding.
Di laga Indonesia Masters yang berlangsung selama 37 menit itu, Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan Goh/Lai melalui dua gim langsung 16-21 dan 15-21.
PASANGAN Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak 16 besar India Terbuka 2025.
Pasangan Lanny Tria Mayasari, Siti Fadia Ramadhanti, akan bermain rangkap di ganda putri dan ganda campuran di Indonesia Masters 2025.
Lanny/Siti harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Tiongkok, Liu Shengshu/Tan Ning.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Putri harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi.
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved