Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KABAR baik menghampiri tim bulu tangkis Indonesia, jelang bergulirnya BWF World Tour Finals 2022 pada 7-11 Desember di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand.
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mendapat undangan untuk tampil di turnamen penutup pada tahun ini. Pasalnya, salah satu ganda putri yang lolos memilih untuk mundur.
Apriyani/Fadia yang berada di daftar tunggu nomor pertama pun otomatis akan menggantikannya. Namun, BWF belum merinci siapa pasangan yang mundur tersebut.
Baca juga: Greysia Harap Apri/Fadia Bisa Pertahankan Konsistensi di Level Atas
"Bersyukur kita bisa main di World Tour Finals. Ini pertama kita berdua main di sana, walaupun saya sudah beberapa kali bersama Greysia Polii," ujar Apriyani dalam keterangannya, Selasa (29/11).
Fadia pun tidak menyagka dirinya berkesempatan untuk tampil di kejuaraan yang hanya dapat diikuti pemain top dunia. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini dan berharap mendapatkan hasil terbaik.
"Tidak menyangka dan rasanya senang. Kemarin memang pengen banget main di WTF, cuman poinnya kan tidak cukup. Tapi ternyata ada jalannya dan tidak boleh disia-siakan," sambung Fadia.
Mengenai waktu yang mepet dari kepastian tampil dengan hari pertandingan, Apriyani/Fadia merasa tidak terganggu dengan momen persiapan. Pasangan yang baru dipasangkan pada Mei lalu itu merasa persiapan yang mereka lakoni sudah cukup.
Baca juga: Bulu Tangkis Tunggal Putri Alami Peningkatan
"Sejak terakhir main di tur Eropa, saya memang belum libur dan tetap latihan. Sudah sempat evaluasi juga untuk persiapan tahun depan. Tapi, karena ada kesempatan main di World Tour Finals, fokus kita alihkan ke yang paling dekat," paparnya.
Dengan hadirnya Apriyani/Fadia di BWF World Tour Finals 2022, Indonesia mencetak sejarah dengan meloloskan wakil di semua sektor. Sebelumnya skuad Merah-Putih sudah meloloskan wakil lain.
Rinciannya, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).(OL-11)
Fadia sudah mengeluhkan kondisi tidak fit saat akan tampil pada perempat final Super 750 Jepang Terbuka 2025, pekan lalu.
PEBULU tangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti fokus pada penguatan persiapan individu jelang Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok pada 27 April-4 Mei.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari menang di babak 32 besar Orleans Masters 2025.
Menurut Siti Fadia Ramadhanti, bermain rangkap memberinya kesempatan untuk lebih memahami posisi-posisi yang harus diambil saat bertanding.
Di laga Indonesia Masters yang berlangsung selama 37 menit itu, Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan Goh/Lai melalui dua gim langsung 16-21 dan 15-21.
PASANGAN Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak 16 besar India Terbuka 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved