Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEBULU tangkis Spanyol Carolina Marin mengaku senang akhirnya bisa kembali bertanding di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, setelah dua tahun stadion ini sunyi tanpa turnamen akibat pandemi covid-19.
"Saya sangat senang bermain di Istora lagi. Saya juga senang pada akhirnya kita dapat menghadirkan penonton di stadion. Turnamen di Istora adalah salah satu turnamen favorit saya," ucap Marin kepada awak media di Jakarta, Selasa (14/6).
Istora, yang menjadi favorit Marin, kini kembali meriah saat Indonesia menjadi tuan rumah turnamen super series BWF, Indonesia Masters (Super 500) dan Indonesia Terbuka (Super 1000).
Baca juga : Marin Mengaku Nyaris Kalah di Hari Ulang Tahun
Pada edisi tahun lalu, kedua ajang tersebut tetap berlangsung, tetapi digelar secara tertutup di Bali.
Meski masih belum sembuh total dari cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang dideritanya, Marin kembali ke Istora untuk berlaga dalam Indonesia terbuka 2022. Pebulu
tangkis peringkat lima dunia itu mengawali turnamen level Super 1000 itu dengan menang 21-17 dan 21-17 atas wakil Denmark Julie Dawll Jakobsen.
Baca juga : Gagal Putus Rekor Kekalahan dari Axelsen, Ginting : Akan Terus Cari Celah Bisa Menang
"Saya tahu saya punya banyak penggemar di sini dan mereka mendukung saya. Ketika mereka meneriakkan nama Anda ketika sedang bertanding di lapangan itu terasa luar biasa, tidak bisa saya gambarkan perasaannya," katanya.
Meski belum pulih, Marin merasa beruntung masih bisa bermain dalam sejumlah turnamen. Namun dia mengaku tidak mau berharap banyak dan hanya ingin menikmati tiap pertandingan.
"Rasanya sangat berat apabila Anda mendapat cedera terlalu serius. Tapi inilah kehidupan. Saya beruntung masih bisa bermain dan bisa di sini mencoba untuk bertarung," ucap peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio itu. (Ant/OL-1)
Tiket kategori Blue dan Red sudah habis terjual untuk babak final, semifinal, perempat final dan babak pertama untuk turnamen level super 1000 kebanggaan Indonesia ini.
PP PBSI meyakini ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran memiliki peluang menang di Indonesia Terbuka 2019
PP PBSI juga menaruh harapan di ganda campuran dan tunggal putra
Seluruh atlet di tim pelatnas PP PBSI bersiap untuk Inodonesia Terbuka
Di putaran pertama Hafiz/Gloria akan berhadapan dengan sesama ganda Indonesia Rinov/Pitha
Persiapan khusus diberikan pelatih Eng Hian untuk Greysia/Apriani setelah melihat calon lawan dari hasil undian.
An Se Young menjuarai Indonesia Masters untuk kedua kalinya setelah mengalahkan Carolina Marin lewat pertandingan tiga gim 18-21, 21-18, dan 21-13.
Gregoria, yang lebih dulu tertinggal di gim pertama, membalas dengan merebut dua gim berikutnya dan meraih kemenangan dengan skor akhir 10-21, 21-15, dan 21-10 atas Marin.
Kemampuan Gregoria dalam mengubah pola dan strategi permainan menjadi penentu kemenangan atas wakil tuan rumah dalam persaingan rubber game berdurasi 60 menit itu.
Peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio itu mengaku kurang puas dan tidak tampil lepas pada performanya hari ini.
Carolina Marin, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu menegaskan sportivitas dan ketekunan merupakan modal utama untuk mewujudkan targetnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved