Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Carolina Marin Bertekad Raih Medali Emas Olimpiade Kedua

Basuki Eka Purnama
01/4/2024 06:30
Carolina Marin Bertekad Raih Medali Emas Olimpiade Kedua
Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin(AFP/JUSTIN TALLIS)

TUNGGAL putri bulu tangkis Spanyol Carolina Marin menegaskan tekadnya kembali meraih medali emas Olimpiade di Olimpiade Paris 2024.

"Hasrat terbesar saya adalah memenangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024," ungkap Marin, dikutip dari laman daring resmi Olimpiade, Minggu (31/3).

Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu menegaskan sportivitas dan ketekunan merupakan modal utama untuk mewujudkan targetnya.

Baca juga : Tim Bulu Tangkis Jajal Tempat Pemusatan Latihan Olimpiade 2024

Terlebih, Marin telah menderita dua cedera lutut serius yang masa pemulihannya membutuhkan waktu yang lama.

"Saya tidak tahu persentase penampilan saya sejauh ini. Meski begitu, saya yakin saya dalam kondisi 100% untuk tampil di Olimpiade," tegas Marin.

Rasa percaya diri Marin itu semakin besar setelah dia menjuarai sejumlah tur BWF pada tahun ini, termasuk All England, yang merupakan kejuaraan bulu tangkis paling bergengsi.

Baca juga : Ricky Soebagdja Kabid Binpres, Rionny Mainaky Pelatih Kepala Olimpiade Paris

Selama lima tahun terakhir, penampilan Marin mengalami fluktuasi. Sejak mengalami cedera sobek ligamen lutut kanan di ajang Indonesia Masters 2019, Marin menghadapi tantangan besar untuk kembali ke level tertinggi.

Dua tahun setelah cedera tersebut , Marin kembali mengalami cedera yang bahkan lebih serius pada lututnya yang lain. Cedera itu tidak hanya merobek ligamen cruciatumnya tetapi juga kedua meniskusnya.

Cedera itu menyebabkan dia absen di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga : Ini Motivasi Gregoria Sukses Lakukan Comeback di Malaysia Terbuka

Pada 2022, Marin memutuskan menambahkan seorang psikolog ke timnya.

"Aspek yang paling banyak saya kerjakan di level psikologis adalah emosi saya, mengeluarkan emosi. Setelah banyak bekerja dengan psikolog, baik di luar lapangan maupun di lapangan, saya melihat hal-hal apa yang bisa membuat saya merasa nyaman," ungkap Marin.

Ia menilai, sering kali para atlet mengabaikan aspek kesehatan mental. Namun, bagi Marin, ini adalah salah satu bagian mendasar dari tubuh.

"Kita tidak lagi hanya berbicara tentang bulu tangkis, tetapi juga tentang hal-hal lain di luar lapangan. Yang terpenting, percaya pada diri sendiri dan mendapatkan kembali kepercayaan diri telah menjadi kunci terpenting bagi saya," pungkas Marin. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya