Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) meneruskan dana Olympic Solidarity dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang merupakan kompensasi kepada setiap NOC atas kontribusi mereka terhadap kesuksesan Olimpiade Paris 2024 kepada setiap atlet Indonesia yang berpartisipasi di olimpiade tersebut.
Dikutip dari keterangan resmi KOI, Selasa (17/12), Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Tujuan dari Olympic Solidarity atau Solidaritas Olimpiade adalah menyediakan bantuan bagi NOC untuk program pengembangan atlet, khususnya
bagi mereka yang sangat memerlukan. Bantuan ini berupa program kerja sama antara IOC dan NOC, dengan bantuan teknis dari federasi internasional, jika diperlukan.
Setiap atlet akan menerima dana sebesar US$2.500 atau sekitar Rp39 juta (kurs per dolar AS Rp15.600) sebagai bentuk dukungan atas perjuangan mereka mewakili Merah Putih di ajang olahraga paling bergengsi di dunia.
"Dana Olympic Solidarity ini merupakan wujud apresiasi dari IOC kepada para atlet di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang telah berjuang maksimal untuk mencapai tahap tertinggi dalam olahraga, yaitu tampil di Olimpiade. Kami berharap dana ini dapat memberikan manfaat dan
memotivasi para atlet untuk terus memberikan prestasi terbaik buat Indonesia di masa mendatang," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari.
Selain mendistribusikan dana Olympic Solidarity, NOC Indonesia juga memberikan Insigne de Participante (Participant Pin) dan Certificat de Participation (Certificate of Participation) dari IOC kepada 29 atlet dari 12 cabang olahraga yang berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Khusus sertifikat, tidak hanya kepada atlet, tetapi juga kepada pelatih, tim ofisial, dan seluruh pendukung atas kerja keras dan komitmen mereka untuk menyukseskan penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 sekaligus menyebarkan nilai-nilai Olympism dan bersama-sama membangun dunia melalui olahraga.
"Sertifikat ini merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi semua pihak yang mendukung kesuksesan Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi tim yang solid, mulai dari atlet hingga para pendukung di balik layar, seperti pelatih, tim dokter termasuk Chef de Mission," ujar Okto.
KOI pun berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan atlet dan memperkuat ekosistem olahraga nasional.
Dengan bantuan dari Olympic Solidarity dan apresiasi kepada seluruh tim, KOI berharap dapat menciptakan momentum positif untuk menghadapi tantangan di kompetisi olahraga mendatang. (Ant/Z-1)
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved