Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian mengaku senang dengan atmosfer baru Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, yang kini menggunakan karpet berwarna biru di turnamen BWF World Tour Super 1000 Indonesia Terbuka 2025.
Bagi Fajar, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
"Suasana Istora jadi beda banget. Karpet biru ini bisa menjadi ciri khas seperti All England (warna abu). Saya pribadi suka warna biru karena saya Bobotoh," ujar Fajar setelah meraih kemenangan bersama pasangannya Muhammad Rian Ardianto di putaran pertama Indonesia Terbuka, Rabu (4/6).
Fajar/Rian melaju ke 16 besar Indonesia Terbuka setelah mengalahkan ganda Denmark Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard dua gim langsung 21-10 dan 21-19 dalam laga berdurasi 35 menit.
Menurut Rian, kemenangan ini diraih berkat kesiapan strategi sejak awal pertandingan, meskipun ia mengakui permainan sempat menurun pada gim kedua.
"Kami bersyukur hari ini bisa bermain lancar dan tanpa cedera. Dari awal sudah berdiskusi dengan pelatih, dan alhamdulillah start-nya cukup baik. Tapi di gim kedua saat kejar-kejaran, lawan bermain sangat baik. Kami harus evaluasi supaya lebih safe, tidak mudah mati sendiri, dan tetap fokus di poin-poin krusial," kata Rian.
Fajar menambahkan, perbedaan arah angin di lapangan juga menjadi tantangan tersendiri, khususnya saat menjalani gim kedua.
"Memang kami sedikit menang angin, jadi beberapa drive tadi sempat ragu-ragu karena takut out. Lawan juga mengubah pola main jadi lebih aman, dan itu bikin kami sedikit kagok. Tapi alhamdulillah bisa kami atasi di poin-poin akhir," ungkap Fajar.
Kemenangan dua gim langsung ini sekaligus menghemat tenaga Fajar/Rian untuk menghadapi babak-babak selanjutnya.
Rian menegaskan mereka terus belajar dari penampilan sebelumnya, khususnya soal pentingnya mengamankan gim pertama.
"Banyak pertandingan awal tahun ini kami kalah di gim pertama. Itu jadi bahan evaluasi kami supaya ke depan bisa langsung siap sejak
awal," kata Rian.
Secara mental, Fajar menyebut kunci permainan adalah tetap menjaga ketenangan dan menikmati pertandingan.
"Semua pasti ingin menang, tapi jangan sampai terlalu terburu-buru. Kami harus tetap enjoy dan main maksimal di setiap pertandingan," tegasnya.
Di babak 16 besar Indonesia Terbuka, Fajar/Rian akan berhadapan dengan pasangan Tiongkok Chen Bo Yang/Liu Yi. (Ant/Z-1)
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Fadia dan Lanny akan dipisah setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, kembali ambil bagian dalam Turnamen Bulu Tangkis DPRD DKI Jakarta Cup yang digelar oleh Sekretariat DPRD DKI Jakarta.
Faathir/Devin mengalahkan rekan senegara mereka, Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo, dua gim langsung 21-5 dan 21-11 di laga final Thailand International Challenge 2025.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
GANDA putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan resmi pensiun dari pentas bulu tangkis profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved