Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
GANDA campuran Indonesia Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil membuktikan mereka layak diperhitungkan di persaingan level tertinggi dunia setelah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama BWF World Tour Super 1000 Indonesia Terbuka 2025.
Tampil di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6), pasangan pelatnas itu menang meyakinkan lewat dua gim langsung 24-22 dan 21-12 untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar turnamen berhadiah total US$1,45 juta (sekitar Rp23,6 miliar).
"Kami selalu berusaha menuju ke titik itu. Kami ingin bersaing dengan pasangan-pasangan terbaik dunia dan membuat mereka kesulitan mengalahkan kami. Soal kami sudah sampai ke sana atau belum, biar orang lain yang menilai," kata Indah setelah pertandingan.
Adnan/Indah sempat kesulitan pada awal gim pertama akibat sejumlah kesalahan sendiri yang membuat mereka tertinggal. Namun, mereka berhasil membalik keadaan dengan memperbaiki fokus dan mengurangi error.
"Kami coba fokus lagi, kurangi kesalahan-kesalahan sendiri, dan main poin demi poin. Akhirnya bisa keluar dari tekanan," ujar Adnan.
Kemenangan atas Tang/Tse menjadi lanjutan performa positif mereka setelah pada Thailand Terbuka 2025 (13-18 Mei) juga menumbangkan unggulan pertama asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dengan skor 22-20 dan 22-20.
Adnan menyebut persaingan ganda campuran saat ini relatif terbuka, di mana peluang naik peringkat lebih bergantung pada kesiapan dan konsistensi.
"Sekarang jaraknya enggak terlalu jauh. Siapa yang lebih siap dan konsisten, dia yang cepat naik. Kami terus berusaha menjaga konsistensi
itu," ujarnya.
Bagi Indah, ini merupakan debut di turnamen level Super 1000. Ia mengaku kemenangan atas unggulan pertama memberikan pengalaman sekaligus motivasi besar untuk terus berkembang.
"Senang bisa merasakan atmosfer turnamen besar seperti ini. Apalagi bisa menang lawan unggulan, itu jadi kebanggaan tersendiri karena
berarti latihan selama ini ada hasilnya," kata Indah.
Penampilan gemilang Adnan/Indah turut menjadi penghibur bagi tuan rumah, setelah pasangan Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tersingkir di putaran pertama usai kalah dari unggulan keenam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, dengan skor 18-21, 13-21.
Dengan kemenangan ini, Adnan/Indah membuka peluang untuk terus melangkah lebih jauh sekaligus menegaskan ambisi mereka menjadi bagian dari peta persaingan elite ganda campuran dunia.
Selanjutnya, mereka akan menantang pasangan asal Singapura Hee Yoi Kai Terry/Hin Yu Jia yang melaju setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dengan skor 9-21, 21-17, dan 21-19. (Ant/Z-1)
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Amri/Nita lolos ke babak delapan besar setelah menumbangkan ganda Malaysia Loo Bing Kun/Go Pei Kee lewat rubber game 21-9, 20-22, dan 21-11 di babak 16 besar Makau Terbuka.
Rehan/Gloria dan Amri/Nita sama-sama mengalahkan pasangan ganda campuran India di babak 32 besar Makau Terbuka.
Adnan/Indah mengakhiri perlawanan Rinov/Pitha dalam drama rubber game yang berlangsung 54 menit, 20-22, 21-18, dan 21-10 di Makau Terbuka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Amri/Nita harus berjibaku selama 1 jam 7 menit sebelum memastikan kemenangan 21-18, 17-21, dan 21-19 atas Cheng Xing/Zhang Chi. di Tiongkok Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved