Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan ia tengah menjalani terapi akupuntur dan pengobatan rutin guna mempercepat pemulihan dari gangguan vertigo yang sempat membuatnya absen dari sejumlah turnamen internasional.
"Puji Tuhan kondisi sudah membaik. Tapi karena sempat off cukup lama, jadi masih perlu waktu untuk mulai latihan lagi secara bertahap," kata Gregoria di sela ajang BWF World Tour Super 1000 Indonesia Terbuka 2025 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6).
Gregoria mengatakan vertigo yang dideritanya sempat kambuh saat sesi latihan intens menjelang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025, yang membuatnya harus benar-benar menghentikan latihan.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuatnya khawatir akan kambuh
mendadak.
"Yang mengganggu itu karena saya tidak tahu pasti trigger-nya apa. Jadi takut juga kalau gerakannya sudah cepat, bisa langsung muncul vertigonya," ujarnya.
Untuk meminimalkan risiko kekambuhan, atlet kelahiran Wonogiri 11 Agustus 1999 itu kini rutin menjalani akupuntur, fisioterapi, serta kontrol mingguan ke rumah sakit untuk menyesuaikan program latihan dengan kondisi kesehatannya.
"Dulu kalau kambuh bisa lima sampai enam jam cuma bisa berbaring, muntah-muntah dan tidak berhenti meski sudah minum obat. Tapi sekarang sudah jauh lebih ringan, tidak separah sebelumnya," katanya.
PBSI memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan fisik dan mental Gregoria. Ia bahkan mendapat pendamping khusus untuk membantunya menjalani latihan keseimbangan secara perlahan dan terstruktur.
"Selama ini, saya ditemani satu orang pendamping khusus di luar pelatih teknik, untuk bantu latihan gerakan sederhana seperti dari duduk ke berdiri, atau bangun dari tiduran. Dia juga bisa komunikasi langsung ke pelatih soal kondisi saya," kata tunggal putri peringkat delapan dunia itu.
Gregoria telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret 2025, termasuk batal membela tim Indonesia di ajang Piala Sudirman 2025 dan digantikan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Dia juga melewatkan dua turnamen Super 500 yaitu Thailand Terbuka (13-18 Mei) dan Malaysia Masters (20-25 Mei). Selain itu, dia juga harus absen di Super 750 Singapura Terbuka (27 Mei-1 Juni) dan kini di Super 1000 Indonesia Terbuka, yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 3-8 Juni.
Gregoria berharap segera comeback dengan target bisa tampil di Super 750 Jepang Terbuka 2025 yang bergulir pada 15-20 Juli. (Ant/Z-1)
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
Jafar/Felisha menghajar ganda campuran Tiongkok Guo Xin Wa/Chen Gang Hui dua gim langsung 21-12 dan 21-17.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved