Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian menyebut persaingan di Indonesia Terbuka 2022 akan lebih seru dan sengit karena kehadiran pemain-pemain unggulan yang sebelumnya absen di ajang Indonesia Masters 2022, pekan lalu, akan hadir di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Beberapa negara tidak menurunkan kekuatan utama mereka pada Indonesia Masters 2022. Jepang, misalnya, memutuskan untuk tidak mengirimkan pemain unggulannya di turnamen level Super 500 itu.
Namun, kini, Kento Momota, Akane Yamaghuchi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dan kawan-kawan telah menjejakkan kaki di Jakarta untuk tampil di ajang Indonesia Terbuka 2022, yang dimulai hari ini, Selasa (14/6).
Baca juga: Fajar/Rian Ingin Lanjutkan Tren Positif di Indonesia Terbuka
Tidak hanya pemain Jepang, kehadiran ganda putra jagoan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga disebut Fajar akan membuat persaingan ganda putra semakin mengerikan.
"Persiapan kurang lebih sama, tetapi khususnya di sektor ganda putra kemarin di Indonesia Masters 2022 ada pemain yang tidak ikut, seperti Hoki/Kobayashi dan pasangan India Satwij/Shetty. Jadi persaingan di Indonesia Terbuka 2022 ini akan lebih seru dan ramai, terutama bagi saya pribadi," ungkap Fajar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/6).
Fajar, yang menjuarai Indonesia Masters 2022 bersama Muhammad Rian Ardianto, berharap bisa terus tampil konsisten pada Indonesia Terbuka 2022 dan turnamen-turnamen super series BWF berikutnya.
Fajar/Rian, yang datang sebagai unggulan keenam di Indonesia Terbuka 2022, akan memulai perjuangan mereka di turnamen level Super 1000 itu dengan menghadapi pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Fajar/Rian telah menjalani empat final di sepanjang musim ini. Dari empat final sebelumnya, pasangan peringkat tujuh dunia itu telah meraih dua gelar juara di turnamen level Super 300 Swiss Terbuka 2022 dan Indonesia Masters 2022. (Ant/OL-1)
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved