Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku kecewa setelah gagal menyabet gelar juara Korea Terbuka 2022 akibat kalah rubber game dari wakil tuan rumah di Suncheon, Minggu (10/4).
Fajar/Rian, yang menjuarai edisi 2019, harus mengakui keunggulan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-19, 15-21, dan 18-21 di babak final.
"Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan pertandingan ini. Tapi kami kecewa dengan hasilnya. Ini tidak sesuai yang kami harapkan. Ke depan harus cari cara agar bangkit," kata Fajar lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Fajar/Rian Harus Akui Keunggulan Pasangan Korsel
Fajar/Rian, yang berstatus unggulan keempat, sempat merebut gim pertama dengan skor 21-19, meski pada awalnya sempat tertinggal lebih dahulu 11-16.
Tapi, di gim kedua dan ketiga, momentum malah berbalik kepada Kang/Seo, yang merupakan pasangan baru dari timnas Korea. Permainan lebih solid dan pertahanan rapat dari lawan membuat Fajar/Rian kesulitan.
Fajar/Rian pun mengaku kecewa dengan hasil dari turnamen BWF Super 500 dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
"Kami mohon maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia baik yang mendukung langsung maupun yang di Tanah Air karena belum bisa memberikan gelar juara. Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini, semoga kami ke depan bisa lebih baik lagi," ungkap Fajar.
Menurut mereka, aspek stamina dan ketenangan menjadi faktor yang harus mereka perbaiki lagi ke depan. Selain itu, mereka juga akan memperbaiki strategi jika suatu saat bertemu dengan Kang/Seo.
"Di pertandingan hari ini, kami bola depannya kalah ya, itu salah satu yang harus diperbaiki kalau ketemu mereka lagi," tutur Rian.
Korea Terbuka menjadi akhir dari perjalanan Fajar/Rian di awal 2022. Total sudah empat turnamen beruntun diikuti pasangan nomor sembilan dunia dalam kurun waktu satu setengah bulan.
Turnamen yang diikuti adalah Jerman Terbuka (16 besar), All England (32 besar), Swiss Terbuka (juara), dan Korea Terbuka (runner up).
"Di dua turnamen awal, kami mendapat hasil yang kurang baik tapi di Swiss kami berhasil bangkit dan juara, itu menambah kepercayaan diri dan walau tidak berhasil juara di sini tapi masuk final saja sudah jadi tambahan motivasi kami ke depan," kata Rian.
Indonesia dipastikan hampa gelar dari Korea Terbuka, setelah sebelumnya Jonatan Christie dari sektor tunggal putra juga gagal menang. Jonatan dikalahkan wakil Tiongkok Weng Hong Yang 21-12, 19-21, dan 15-21. (Ant/OL-1)
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Goal to Seoul menjadi kesempatan bagi pencinta bb.q Chicken untuk menyaksikan langsung pertandingan FC Barcelona vs FC Seoul di Seoul World Cup Stadium pada 31 Juli 2025.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
Ketahui bagaimana kepulangan BTS dari wamil akan membawa dampak ekonomi besar bagi Korea Selatan, meningkatkan sektor hiburan, pariwisata, dan ekspor.
Lee Jae-myung menyampaikan harapannya untuk segera melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kedua kepala negara juga sempat bertukar pandangan terhadap isu global.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved