Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kvyat Sebut Skorsing terhadap Rusia di Dunia Olahraga tidak Adil

Basuki Eka Purnama
02/3/2022 09:20
Kvyat Sebut Skorsing terhadap Rusia di Dunia Olahraga tidak Adil
Pembalap Formula 1 asal Rusia Daniil Kvyat(AFP/Mark Sutton / FIA)

PEMBALAP Formula 1 asal Rusia Daniil Kvyat, Selasa (1/3),mengatakan olahraga seharusnya tidak mencampuri urusan politik dan mengecam pelarangan atlet Rusia tampil di kompetisi olahraga, menyebut hal itu sebagai sebuah ketidakadilan.

Sejumlah otoritas cabang olahraga dunia telah melarang timnas, tim atau atlet Rusia dalam berbagai kejuaraan dunia.

Rusia telah dipastikan didepak dari Piala Dunia 2022 semenyara timnas dan klub asal negara itu dicoret dari kompetisi internasional.

Baca juga: FIA Larang Bendera dan Lagu Kebangsaan Rusia di Formula 1

Keputusan FIFA dan UEFA serta sejumlah cabang olahraga lin, termasuk atletik dan ice skating, dikeluarkan setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta federasi olahraga untuk menghukum Rusia dan Belaris.

Balapan Formula 1 GP Rusia, yang dijadwalkan digelar pada 25 September juga telah dibatalkan.

FIA, Selasa (1/3), juga mengumumkan pembalap Rusia juga tidak bisa mengibarkan bendera negara mereka dan lagu kebangsaan Rusia tidak akan diperdengarkan di ajang Formula 1.

"Federasi olahraga di dunia, termasuk ICO, seharusnya tidak mencampuri urusan politik," ungkap Kvyat lewat media sosial.

"Melarang atlet dan tim Rusia berpartisipasi dalam kompetisi dunia adalah solusi yang tidak adil."

"Siapa lagi kalau bukan kita di dunia olahraga bisa membantu mempersatukan dunia di masa depan?" lanjutnya.

Kvyat, yang membalap untuk tim Red Bull dan Toro Rosso, mengaku berharap adanya soulsi damai di Ukraina.

"Saya harap semua pihak bisa menemukan solusi dengan cara duduk bersama dan berdialog secara damai," kata Kvyat.

"Bagi saya, sangat menakutkan melihat dua negara bersaudara berperang."

"Saya tidka ingin tindakan militer atau perang mempengaruhi masa depan manusia. Saya ingin putri saya dan seluruh anak-anak tinggal di dunia yang damai," imbuhnya.

Pembalap berusia 27 tahun itu merupakan pembalap Rusia tersukses di Formula 1 setelah memenangkan 202 poin sepanjang kariernya dengan tiga kali finis podium. Dia terakhir kali membalap di Formula 1 pada 2020. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik