Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BUNTUT invansi Rusia ke Ukraina, Formula 1 (F1) menghapus Grand Prix Rusia dari kalender musim 2022.
Pihak Formula 1 dan FIA mempertimbangkan dampak dari yang dihasilkan dari gejolak perang. Mereka memutuskan untuk membatalkan rencana menggelar GP Rusia 2022.
"Kejuaraan Dunia Formula 1 mengunjungi negara-negara di seluruh dunia dengan visi positif untuk menyatukan orang-orang, menyatukan bangsa-bangsa,” demikian bunyi pernyataan Formula 1.
"Kami menyaksikan perkembangan di Ukraina dengan kesedihan dan keterkejutan dan harapan untuk penyelesaian yang cepat dan damai untuk situasi saat ini," lanjutnya.
Langkah FI ini mengikuti UEFA yang membatalkan Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia sebagai tuan rumah Final Liga Champions. Final bergengsi itu akan digelar di Paris, Prancis.
Selain itu, Tim Haas F1 juga menghapus merek sponsor Rusia, Uralkali dari mobilnya pada hari terakhir pengujian pra-musim di Barcelona.
Pengumuman itu muncul sehari setelah juara dunia empat kali Sebastien Vettel mengatakan dia tidak akan balapan di Rusia.
"Saya minta maaf untuk orang-orang, orang-orang tak berdosa yang kehilangan nyawa, terbunuh karena alasan bodoh," kata Vetel.
Juara dunia Max Verstappen juga mengungkapkan pendapatnya. Menurutnya, ketika sebuah negara berperang, tidak tepat untuk balapan di negara itu. (Eurosport/OL-8)
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
PEMILIK klub Liga Primer Inggris, Chelsea Roman Abramovich dikabarkan telah dilarang masuk ke Inggris untuk selamanya.
Polandia dan Rusia dijadwalkan berhadapan pada 24 Maret, dengan pertandingan akan digelar di Moskow
Presiden FIFA Gianni Infantino berharap situasi konflik antara Rusia dan Ukraina segera mereda
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat dan menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara ini. Namun, saya yakin ini adalah kepentingan terbaik klub,"
Bagi Tolstoy perang bukan perkara sopan santun, tapi hal yang paling menjijikkan dalam hidup.
Apabila seseorang mati untuk negaranya, maka itu adalah sesuatu hal yang manis dan indah.
Ukraina merupakan tim dengan penampilan impresif dengan tidak pernah menderita kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Sejak 30 Mei, Ukraina telah menjalankan kembali kompetisi sepak bola mereka, tetapi tidak dihadiri penonton, laiknya di liga-liga top Eropa.
Para pendukung Dynamo Kiev menolak Lucescu karena pelatih Rumania itu sebelumnya, selama 12 tahun, menukangi klub rival Shakhtar Donetsk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved