Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KENDATI menuai kegagalan di ajang Denmark Open dan French Open, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tetap optimistis berlaga di Daihatsu Indonesia Masters 2021.
Kegagalan itu tidak mengganggu konsentrasi pelatihan dan pemulihan fisik duet kawakan tersebut.
"Saya masih merasakan jet lag, jadi perlu adaptasi di latihan pagi ini. Semoga bisa berangsur membaik dan tidak mengganggu penampilan nanti," ujar Ahsan usai latihan di lapangan bulutangkis Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/11).
Ahsan mengakui, kondisi fisiknya masih belum pulih paska perjalanan dari Eropa. Hanya saja Ahsan yakin kondisi fisiknya akan segera pulih seiring waktu istirahat dan latihan yang intensif jelang tanding.
"Peluang tetap ada. Kita lihat saja nanti siapa yang siap di lapangan, itu yang terbaik," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Hendra yang mengaku kondisi fisiknya tidak masalah dan masih perlu recovery usai turnamen di Eropa. Dia berupaya memaksimalkan waktu untuk pemulihan fisik dan mental agar siap bertanding pada waktunya.
"Kondisi fisik tidak masalah. Memang jet lag masih dirasakan. Tapi saya berupaya mengembalikan performa terbaik tentunya," kata Hendra.
Pemain kelahiran 25 Agustus 1984 ini mengaku, banyak pemain ganda putra lokal dan mancanegara lebih baik dari dirinya. Namun tidak memutuskan harapan untuk bisa bermain lebih baik lagi.
"Peluang tetap ada. Saya hanya berupaya tampil lebih baik dari yang lainnya," ujar Hendra.
Menyoal sistem bubble atau gelembung yang dilakukan pihak penyelenggara, Hendra mengaku bisa lebih fokus untuk pemulihan fisik dan mental bertanding.
Bahkan Hendra dan Ahsan memboyong anak dan istrinya untuk turut memberikan semangat dan meningkatkan mental bertanding sekaligus melepas rindu usai berlaga di turnamen Eropa.
Keluarga mereka tetap mengikuti setiap regulasi, termasuk protokol kesehatan (prokes) ketat di Westin Resort, Nusa Dua, Bali. (Rif/OL-09)
Cedera tersebut terjadi saat Rehan/Gloria tampil pada perempat final Makau Terbuka, Jumat (1/8).
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Di laga final Thailand International Series 2025, Christian Adinata menang 21-14 dan 21-19 dalam duel berdurasi 39 menit atas sesama pebulu tangkis Indonesia Richie Duta Richardo.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved