Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Menpora Yakin Polemik Sanksi WADA Segera Rampung

Rifaldi Putra Irianto
19/10/2021 15:25
Menpora Yakin Polemik Sanksi WADA Segera Rampung
Menpora Zainudin Amali mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.(Antara)

BUNTUT tidak bisa dikibarkannya Bendera Merah Putih pada upacara kemenangan tim Indonesia di ajang Thomas Cup akibat sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA), mendorong Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bergerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Diketahui, WADA telah memberikan sanki kepada Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), yang dinilai tidak patuh dalam menjalankan program uji doping. Sejumlah sanksi yang didapat Indonesia, yakni tidak berhak menjadi tuan rumah tingkat benua atau dunia, serta larangan mengibarkan bendera kebangsaan selain ajang sekelas Olimpiade.

Baca juga: Tak Ada Merah Putih di Piala Thomas, Menpora dan LADI Minta Maaf

Merespons kondisi tersebut, Zainudin membentuk tim akselerasi dan investigasi, serta menunjuk Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari sebagi ketua tim. "Saya telah membentuk tim yang diketuai Pak Okto dan memiliki dua tugas, yakni percepatan komunikasi dengan pihak terkait, khususnya WADA," ujar Zainudin dalam keterangan resmi, Selasa (19/10).

"Tugas kedua investigasi, guna mencari apa yang sebenarnya terjadi dan apa penyebabnya, serta mengambil langkah yang diperlukan," imbuhnya.

Komposisi tim Akselerasi dan Investigasi itu terdiri dari tujuh orang. Rinciannya, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, Sekjen KOI Ferry J Kono, dua perwakilan LADI, dua perwakilan induk federasi olahraga dan satu perwakilan pemerintah. Tim ini juga akan dibantu para ahli yang dibagi dalam tiga kelompok, yakni akselerasi, investigasi dan komunikasi.

Baca juga: Puan: Terima Kasih Tim Thomas Cup RI Sudah 'Kibarkan' Merah Putih

Untuk langkah awal, tim akan terlebih dahulu memetakan solusi dengan menghimpun semua data. Serta, permasalahan LADI dalam satu bulan ke depan. Dalam hal ini, sembari melakukan pendekatan eksternal kepada IOC yang menaungi WADA.

Rencananya, ketua Tim Raja Sapta akan menghadiri General Assembly Association of National Olympic Committees (ANOC) di Crete, Yunani, pada 24-25 Oktober. Nantinya, Raja langsung bertolak ke markas besar IOC di Lausanne, Swiss, untuk melakukan koordinasi secara langsung dengan IOC.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya