Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Petisi Menolak Olimpiade 2020 Diserahkan ke Pemkot Tokyo

Basuki Eka Purnama
14/5/2021 12:45
Petisi Menolak Olimpiade 2020 Diserahkan ke Pemkot Tokyo
Kenji Utsunomiya berpose dengan slogan Hentikan Olimpiade Tokyo untuk Menyelamatkan Nyawa Kami.(AFP/Kazuhiro NOGI )

PETISI menolak penyelenggaraan Olimpiade 2020 yang berisi 351 ribu tanda tangan diserahkan ke Gubernur Tokyo, Jumat (14/5). Petisi itu memimta penyelenggaran Olimpiade untuk memprioritaskan kehidupan.

Petisi daring yang berjudul 'Batalkan Olimpiade Tokyo untuk melindungi hidup kami' diluncurkan pada awal bulan ini oleh Kenji Utsunomiya, pengacara dan mantan kandidat gubernur Tokyo.

Petisi itu mendapatkan dukungan lebih cepat dari petisi lain di change.org untuk wilayah Jepang.

Baca juga: Sejumlah Gubernur Di Jepang Tolak Alokasikan RS Untuk Olimpiade

Utsunomiya menyebuyt hal itu menggambarkan pandangan warga Jepang mengenai penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi.

Jajak pendapat yang digelar menunjukkan mayoritas warga Jepang menentang Olimpiade digelar pada tahun ini. Mereka menginginkan Olimpiade kembali ditunda atau bahkan dibatalkan karena pandemi covid-19.

"Saya rasa, Olimpiade tahun ini akan menunjukkan apakah kita memprioritaskan kehidupan atau sebuah acara yang disebut Olimpiade," ujar Utsunomiya.

Utsunomiya meminta Gubernur Tokyo Yuriko Koike untuk meminta kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk membatalkan Olimpiade Tokyo.

"IOC adalah yang berhak memutuskan apakah akan membatalkan Olimpiade. Namun, Tokyo, sebagai kota penyelenggara, seharusnya mendesak IOC untuk membatalkannya," kata Utsunomiya.

Petisi itu juga dikirimkan ke IOC dan Komite Paralimpiade Internasional.

Saat ini, Jepang tengah menghadapi gelombang keempat covid-19 dengan Tokyo dan lima prefektur lainnya dinyatakan dalam kondisi darurat. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya