Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
JUARA turnamen grand slam 20 kali Roger Federer mengungkapkan, dirinya merencanakan untuk kembali berkompetisi di turnamen ATP 250 di Doha, Qatar setelah melewatkan sebagian besar musim 2020 untuk pemulihan cedera lutut.
Petenis berusia 39 tahun itu diketahui terakhir kali melakukan pertandingan kompetitif saat kalah dari Novak Djokovic di semifinal Australia Terbuka, Januari 2020.
Ia mulanya sempat dijadwalkan mengikuti grand slam Australia Terbuka 2021 sebagai ajang comeback-nya di olahraga tenis, namun sayang kondisi yang belum pulih sepenuhnya, ditambah penerapan protokol kesehatan yang ketat pada penyelenggaraan Australia Terbuka membuatnya batal mengikuti turnamen tersebut.
Dilaporkan oleh radio SRF Swiss, Federer kemungkinan akan kembali di turnamen ATP 250 di Doha yang akan dimulai pada 8-13 Maret, sebuah acara yang telah dimenangkannya tiga kali.
"Saya sudah lama berpikir kapan dan di mana saya harus kembali. Australia masih tetlalu dini karena lutut saya. Saya ingin merayakan kemenangan besar sekali lagi dan untuk itu saya siap menempuh jalan yang panjang dan sulit," kata Federer pada kantor radio itu, dikutip dari ATPtour, Rabu, (3/2) WIB.
"Saya ingin kembali di turnamen yang lebih kecil sehingga saya tidak sepenuhnya fokus dan setresnya juga berkurang," imbuhnya.
Dikatakan oleh Federer dia tetap memantau hasil ATP Tour saat berusaha mengembalikan kebugarannya.
"Saya benar-benar berpikir bahwa saya tidak akan terlalu banyak mengikuti olajraga dan akan lebih sibuk bersama anak-anak saya dan masa perawatan," sebutnya.
"Saya terkejut bahwa saya terus memeriksa hasil dan menonton pertandingan. Dan biasanya saya tidak melakukan itu sama sekali jika saya tidak ambil bagian dalam turnamen," ujarnya.
Sepanjang kariernya, Federer telah memenangkan 1.242 pertandingan dan meraih 103 gelar tingkat tur. Pencapaian itu hampir mendekati rekor milik legenda tenis Jimmy Connors yang telah mengumpulkan 1.274 kemenangan pertandingan dan 109 gelar, dengan lebih banyak kemenangan dan gelar di era Terbuka sejak April 1968. (Rif/ATPtour/OL-09)
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved