Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
GANDA Putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengawali laga babak penyisihan grup A turnamen BWF World Tour Finals dengan mulus, bertanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pasangan andalan Indonesia itu berhasil menekuk wakil Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Melakoni pertandingan berdurasi 1 jam 34 menit, pada Rabu, (27/1), wakil Indonesia yang kini menempati peringkat 8 dunia itu berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan dalam pertandingan tiga gim dengan skor kemenangan 21-17, 22-24, 21-15.
Memasuki awal gim pertama, Kedua pasangan langsung menampilkan pertandingan ketat. Sempat memimpin dengan skor 6-5 untuk Greysia/Apriyani dan bertahan hingga skor 8-6, pasangan Korea Selatan tampil mengejutkan dengan membalikkan keadaan dan unggul 11-10.
Tak ingin terlalu jauh tertinggal, Greysia/Apriyani pun bangkit dan langsung melakukaan perlawanan agresif, sejumlah pukulan keras ditambah dengan pertahanan Greysia/Apriyani yang kokoh sukses membawa mereka kembali memimpin 14-12.
Tren positif itu terus dibawa Greysia/Apriyani hingga kedudukan 18-15, tak mendapatkan perlawanan berarti dari pasangan Lee/Shin pasangan Indonesia itu pun sukses merebut gim pertama dengan skor 21-17.
Pada gim kedua Greysia/Apriyani pun kembali tampil dengan baik, konsistensi permainan yang baik sukses membawa keunggulan bagi mereka dengan kedudukan 6-4.
Namun lagi-lagi pasangan wakil negeri gingseng itu bangkit dari keteringgalan dan berhasil membalikan keadaan dengan unggul 8-7, tak kuasa menahan gempuran dari Lee/Shin, Greysia/Apriyani pun terus tertinggal hingga skor 8-11 sebelum jeda.
Baca juga : Hafiz/Gloria Tumbang di Laga Perdana
Mendapatkan masukan dari pelatih usai jeda, Greysia/Apriyani pun kembali pada penampilan terbaiknya dan berhasil memimpin hingga kedudukan 16-14. Tren positif itu sempat dibawa Greysia/Apriyani hingga kedudukan 20-18.
Menyisahkan satu angka untuk meraih kemenangan, sayangnya kesalahan demi kesalahan kerap dilakukan Greysia/Apriyani dan membuat mereka berhasil di tahan imbang 20-20 oleh Lee/Shin.
Permainan ketat pun kembali ditampilkan kedua pasangan itu, Greysia/Apriyani sempat memimpin 21-20 sayangnya Lee/Shin kembali mengimbangi perolehan angka (21-21, 22-22) dan poin pun terus diraih Lee/Shin hingga memenangi gim kedua dengan skor 24-22.
Pertandingan ketat kembali terjadi pada gim penentuan, menampilkan permainan luar biasa perolehan poin Greysia/Apriyani tak berhasil terkejar hingga interval pertama gim ketiga dengan kedudukan 11-8.
Tak ingin mengulangi kesalahan di gim kedua, Greysia/Apriyani pun membuat jarak sangat jauh dengan wakil Korea Selatan dengan kedudukan 14-9, tren positif itu pun terus berlanjut hingga kedudukan 18-13.
Melakoni reli panjang saat kedudukan 20-15 di gim ketiga, Greysia/Apriyani berusaha untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi pasangan negeri gingseng tersebut, pengembalian bola yang melebar dari pasangan Korea Selatan berhasil membawa Greysia/Apriyani pada kemenangan 21-15. (OL-7)
KETEGANGAN perbatasan antara Thailand dan Kamboja di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap pekerja migran dan warga Kamboja di Thailand.
JURU bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, Maly Socheata, menyatakan bahwa tidak ada bentrokan antara pasukan militer Thailand dan Kamboja setelah tengah malam.
Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata, setelah bentrok berlanjut di perbatasan hutan.
THAILAND dan Kamboja akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Baik PM Hun Manet maupun Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai menyatakan kesediaan mereka untuk segera melakukan gencatan senjata dan kembali ke keadaan normal.
Indonesia dinilai harus mengambil tindakan dan mengantisipasi perang Thailand dan Kamboja. Sebab konflik kedua negara itu dapat memberi dampak bagi ekonomi dan keamanan di kawasan ASEAN.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved